iklan

EKONOMI, HEADLINE

CCI-TL dan Federasi Manufaktur Singapura sepakati MoU kerjasama di bidang investasi

CCI-TL dan Federasi Manufaktur Singapura sepakati MoU kerjasama di bidang investasi

Wakil Ketua CCI-TL, Hergui Luina Alves dan Presiden Federasi Manufaktur Singapura, Lennon Tan, menandatangani nota kerjasama untuk investasi di Hotel Pan Pacific Singapura, senin (02/12/2024). Foto Tatoli/Osória Marques

SINGAPURA, 02 desember 2024 (TATOLI)—Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Timor-Leste (CCI-TL), Hergui Luina Alves dan Presiden Federasi Manufaktur Singapura, Lennon Selain menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang investasi di berbagai bidang di Timor-Leste.

Kerjasama tersebut ditandatangani dalam rangka Business and Investment Forum  atau forum perdagangan dan investasi keempat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Timor-Leste, di Singapura, senin (02/12).

“Harapan kami pada forum hari ini, melalui kemitraan, adalah untuk mulai mempromosikan antara perusahaan-perusahaan Timor-Leste dan Singapura untuk menjajaki peluang investasi melalui beberapa investasi sehingga perusahaan-perusahaan Singapura dapat berinvestasi di Timor-Leste dan mengekspor beberapa produk ke Singapura,” kata Wakil Ketua CCI-TL usai acara penandatanganan nota kerjasama, di Pan Pacific Hotel Singapura, senin ini.

Dikatakannya, kerjasama ini dengan komitmen kedua belah pihak dan siap bekerja sama sekembalinya dari Singapura dan otomatis mengupdate dan memasang iklan pada sektor-sektor prioritas.

Berita terkait : Pemerintah Timor-Leste gelar Business and Investment Forum di Singapura

Federasi Manufaktur Singapura juga sama seperti CCI-TL, yang merupakan wadah bagi perusahaan-perusahaan yang memproduksi manufaktur di Singapura.

“Saya menunggu semua prosesnya karena saya yakin perusahaan-perusahaan di Timor-Leste dapat memanfaatkannya. Mereka membutuhkan bahan utama yang disediakan oleh kita. Karena mereka punya banyak ilmu yang akan diterapkan di Timor-Leste. Kemungkinan besar potensi itu akan menjalar ke semua sektor manufaktur. Harapan kami hari ini melalui penandatanganan nota kesepahaman ini untuk mempromosikan perusahaan nasional kami dan melalui pengetahuan Singapura kepada perusahaan Timor-Leste dan pada saat yang sama kami juga melihat potensi ekspor untuk menjajaki akses pasar,” tambahnya.

Sementara itu, Presiden Federasi Manufaktur Singapura, Lennon Tan, mengatakan, Singapura memiliki pengalaman dan konektivitas terkait infrastruktur.

Berita terkait : 13 perusahaan promosikan produk TL di Business and Investment Forum Singapura

“Pengalaman kami dalam energi terbarukan dan solusi besar dapat membantu membangun masa depan yang berkelanjutan. Singapura juga memiliki konektivitas dengan infrastruktur yang maju, sehingga dapat menjadi pintu gerbang bagi perusahaan untuk mengakses pasar internasional karena keunikan Singapura melalui investasi dalam pengembangan keterampilan dan pelatihan kepemimpinan. Kita dapat memberdayakan generasi wirausaha dan profesional masa depan untuk berusaha terlibat secara cepat dalam lanskap global,” ungkapnya. 

Reporter : Osória Marques (Penerjemah: Cidalia Fátima)

Editor      : Julia Chatarina

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!