iklan

HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Pemerintah sahkan tema untuk 49 tahun HUT Proklamasi Timor-Leste

Pemerintah sahkan tema untuk 49 tahun HUT Proklamasi Timor-Leste

Foto spesial

DILI, 11 oktober 2024 (TATOLI)— Pemerintah melalui Dewan Menteri menyetujui tema unutk perayaan 49 tahun HUT Proklamasi Kemerdekaan Timor-Leste yang diperingati setiap tahun pada 28 november.

Dalam hasil laporan resmi pemerintah dikatakan Dewan Menteri telah  menyetujui tema  untuk 49 tahun HUT Proklamasi Kemerdekaan Timor-Leste yaitu dalam bahasa portugis adalah “Orgulhosos da nossa identidade e cultura, construímos um futuro de liberdade, justiça e esperança para o nosso Povo”  atau “Bangga dengan identitas dan budaya kita, kita membangun masa depan kebebasan, keadilan dan harapan bagi Rakyat kita”.

“Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Timor-Leste akan dirayakan pada tanggal 28 November, dan perayaan utamanya akan berlangsung di Oe-Cusse Ambeno,” tulis laporan resmi tersebut.

Timor-Leste, yang sebelumnya dikenal sebagai Timor Portugis, mengalami penjajahan oleh Portugal selama lebih dari 400 tahun. Pada tahun 1974, Revolusi Anyelir di Portugal memicu proses dekolonisasi di wilayah-wilayah jajahan, termasuk Timor-Leste. Dalam situasi ini, berbagai partai politik muncul di Timor-Leste dengan tujuan untuk menentukan nasib sendiri terutama antara Fretilin (yang menginginkan kemerdekaan) dan UDT serta Apodeti (yang mendukung integrasi dengan Indonesia).

Setelah Fretilin berhasil menguasai sebagian besar wilayah pada bulan November 1975, mendeklarasikan kemerdekaan Timor-Leste pada tanggal 28 November 1975 dan menyebutnya sebagai Republik Demokratik Timor Leste. Francisco Xavier do Amaral diangkat sebagai Presiden.

Namun, deklarasi ini tidak diakui oleh Indonesia yang telah berencana untuk mengintegrasikan Timor-Leste ke dalam wilayahnya. Pada tanggal 07 Desember 1975, Indonesia melancarkan invasi militer ke Timor-Leste. Invasi ini menyebabkan banyak korban jiwa dan pelanggaran hak asasi manusia yang serius selama periode pendudukan Indonesia hingga tahun 1999.

Referendum dan Kemerdekaan Resmi Setelah bertahun-tahun konflik dan perjuangan untuk kemerdekaan, referendum yang diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus 1999 menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Timor-Leste memilih untuk merdeka dari Indonesia. Pada tanggal 20 mei 2002, Timor-Leste secara resmi diakui sebagai negara merdeka oleh komunitas internasional. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!