DILI, 14 september 2024 (TATOLI)– Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Pasukan Internasional untuk Timor-Leste (INTERFET) digelar sabtu (14/09 2024) ini, dengan parade militer yang dimulai dari Pelabuhan Dili menuju Istana Kepresidenan, Bairro Pite, Dili.
Parade tersebut dilakukan oleh mantan anggota INTERFET, veteran Timor-Leste, dan anggota F-FDTL (Pasukan Angkatan Pertahanan Bersenjata Timor-Leste). Dalam parade tersebut diikuti juga para anggota Pemerintah dan tamu internasional. Setelah parade, dilanjutkan dengan acara pemberkatan diadakan di INTERFET Memorial, yang terletak di bekas heliport pasukan penjaga perdamaian, di belakang Istana Kepresidenan.
Upacara ini menandai dimulainya secara resmi pembangunan INTERFET International Memorial and Museum, yang akan menghormati peran penting INTERFET dalam memulihkan perdamaian dan stabilitas di Timor-Leste.
Dalam pidatonya, Menteri Kabinet Dewan Menteri, Agio Pereira menyoroti pentingnya sejarah proyek ini, dengan menyatakan bahwa peringatan ini akan menjadi simbol abadi dari keberanian, solidaritas dan harapan. Bukan sekedar penghormatan terhadap masa lalu, tapi juga menjadi mercusuar inspirasi bagi generasi mendatang.
Berita terkait : Timor-Leste adakan berbagai kegiatan peringati 25 tahun kedatangan INTERFET
“Hari ini, dengan berkah ini, kami memulai pembangunan sebuah ruangan yang akan didedikasikan untuk mengenang mereka yang memperjuangkan perdamaian dan keadilan di Timor-Leste. Karena, Timor-Leste telah mengalami kemajuan pesat sejak masa-masa awal itu. Ketangguhan dan kekuatan rakyat Timor-Leste mengubah negeri yang pernah menghadapi kesulitan besar menjadi negara yang makmur. Kemajuan ini merupakan penghargaan atas upaya kolektif INTERFET dan kemitraan jangka panjang antara Timor-Leste dan Komunitas Internasional”, tegas Menteri Agio dalam siaran pers yang diakses Tatoli.
Ia menyatakan bahwa dua puluh lima tahun yang lalu, sebagai tanggapan terhadap seruan mendesak untuk perdamaian dan stabilitas, INTERFET – sebuah kekuatan internasional yang terdiri dari laki-laki dan perempuan pemberani dari seluruh dunia yang melangkah maju untuk mendukung rakyat Timor-Leste.
“Misi mereka bukan sekedar operasi militer, namun merupakan ekspresi solidaritas dan komitmen yang mendalam terhadap hak asasi manusia dan keadilan,” tegasnya.
Menteri Agio Pereira lebih lanjut menyatakan bahwa peringatan ini bukan hanya momen untuk menghormati masa lalu, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperbarui dedikasi terhadap perjalanan perdamaian dan pembangunan bangsa serta dukungan untuk Timor-Leste. “Mari kita rayakan pencapaian masa lalu, sambil menatap masa depan dengan harapan dan tekad,” katanya.
Ia mengakhiri pidatonya dengan mengungkapkan keinginan agar tempat ini diberkati dengan cahaya harapan dan semangat persatuan yang mendefinisikan misi dan membuat komitmen untuk upaya berkelanjutan dalam membangun dunia yang adil dan damai.
Dijadwalkan, pada sore harinya perayaan dilanjutkan dengan permainan futsal dan konser, antara pukul 16.30 hingga 20.30. Di lapangan futsal yang bersebelahan dengan Istana Kepresidenan, akan pertandingan bola Putri antara tim putri Kementerian Pertahanan dan Angkatan Pertahanan Timor Leste (F-FDTL), dan laga kedua akan mempertemukan tim dari Timor-Leste melawan tim dari PBB.
Sementara, Konser musik akan menampilkan partisipasi dari beberapa band, termasuk Smith Brothers, Australian Army, F-FDTL & Gurkhas, dan Dili All Stars.
Perayaan ini akan mencapai puncaknya pada tanggal 20 september, dengan upacara khidmat di Markas Besar Dewan Pejuang Pembebasan Nasional (CCLN), diikuti dengan turnamen futsal antara veteran nasional dan mantan anggota INTERFET.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz