DILI, 09 september 2024 (TATOLI)— Pada senin (09/09/2024), menjadi saksi sejarah baru karena setelah 35 tahun silam, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus kembali menginjakkan kaki di Tanah Air, Timor-Leste. Paus Fransiskus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio ini adalah Paus kedua yang melakukan perjalanan apostolik ke Timor-Leste.
Paus atau pemimpin Gereja Katolik Dunia yang sebelumnya pernah berkunjung ke Timor-Leste, waktu itu masih Timor-Timur provinsi ke-27 dari Republik Indonesia, adalah Paus Yohanes Paulus II pada 12 oktober 1989. Kendati kedatangan Paus Yohanes Paulus II waktu itu terbilang cukup singkat.
Pemimpin umat Katolik di dunia itu berkunjung ke Republik Indonesia pada 08 – 12 oktober 1989. Pada waktu itu, Paus Yohanes Paulus II menginjakkan kaki di Jakarta, Jogjakarta, Maumere di Flores, Medan dan Dili, Timor-Timur.
Kunjungan Paus kali ini menjadi kali kedua seorang pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan mengunjungi Timor-Leste.
Kedatangan Paus Fransiskus dan rombongan mendarat menggunakan pesawat Air Niugini Boeing 737 di Bandara Internasional Nicolau Lobato, Comoro-Dili, Timor-Leste pada senin ini, tepat pukul 14:20 WTL.
Saat mendarat, Wakil Koordinator Tingkat Tinggi Pemerintah untuk Kunjungan Paus Fransiskus, Tomas Cabral, dan juga sebagai Menteri Administrasi Negara didampingi utusan Vatikan di Timor-Leste menyambut Paus yang sedang didalam pesawat.
Selang beberapa menit, Paus Fransiskus turun dari pesawat menggunakan lift dari pintu depan sisi kanan pesawat. Sebab, Paus yang sudah berusia 87 tahun tersebut menggunakan kursi roda.
Saat turun, Paus Fransiskus langsung disambut dengan upacara parade penyambutan oleh anggota F-FDTL (FALINTIL Pasukan Angkatan Bersenjata Republik Timor Leste).
Selanjutnya, Paus Fransiskus dibawa menuju pada dua anak (laki-laki dan perempuan) yang sudah dipersiapkan untuk menyambutnya dengan hand bouquet dan selendang khas Tais Timor-Leste.
Terlihat acara penyambutan yang meriah mengiringi kedatangan Paus Fransiskus di Tanah Air. Memakai kursi roda dan disambut dua anak perempuan dan laki-laki dan terlihat karpet merah dibentangkan di pintu kedatangan pesawat saat pesawat sudah berhenti dan berada di tempat parkir yang ditentukan.
Setelah itu, Paus Fransiskus pun langsung disambut oleh Presiden Republik, Jose Ramos Horta, Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão dan para anggota pemerintah, Dom Virgilio Kardinal do Carmo da Silva, dan Uskup Diosis Maliana, Dom Norberto Amaral.
Sementara itu, berikut agenda yang akan dilakukan Paus Fransiskus di Dili, Timor-Leste selama tiga hari (09 – 11 september 2024) yaitu :
Senin, 09 September 2024
Pada pukul 18:00 WTL, Paus Fransiskus yang juga sebagai Kepala Negara Vatikan akan menuju ke Istana Kepresidenan untuk melakukan pertemuan kenegaraan dengan Presiden Republik, José Ramos Horta. Dimana, dalam waktu yang sama Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão akan bertemu dengan omolognya Kardinal Pietro Parolin, tentunya dengan waktu tidak lebih dari 20 menit.
Di Istana Negara tepat pukul 19:00 WTL, Paus Fransiskus akan membacakan pidato kenegaran yang akan dihadiri juga oleh para pejabat, masyarakat sipil, korps diplomatik serta tamu undangan lainnya sebelum akhirnya kembali ke Nunsiatur untuk beristirahat.
Selasa, 10 september 2024
Pada hari itu, pada 08:45 WTL, Paus akan mengunjungi anak-anak penyandang disabilitas di panti sosial sekaligus sekolah yang dikelola oleh Kongregasi Susteran Asosiasi Lembaga Misionaris Awam (ALMA) di Pantai Kelapa, Dili.
Selanjutnya pada pukul 09:30 WTL, akan dilakukan pertemuan dengan para uskup, pastor, diakon, orang-orang bakti, seminaris dan katekis di Geraja Katedral Dili. Disana akan menjadi pertemuan resmi dengan Gereja Katolik di Timor-Leste yang berlangsung satu jam dan Paus sendiri akan memberi pidato sebagai pemimpin gereja katolik.
Tepatnya pada pukul 10:45 WTL, akan diadakan pertemuan pribadi antara Paus Fransiskus dengan sekitar 38 Pastor dari Ordo Serikat Yesus biasa dikenal dengan Yesuit atau Jesuit di kediamannya Nunsiatus Apostolik. “Ini sudah menjadi kebiasaan sebagai seorang jesuit jadi akan 34 sampai 38 pastor akan bertemu dengannya dan mereka akan menunguhnya di Nunsiatur,” kata Uskup Virgílio.
Tepat pukul 16:30 WTL akan dilakukan misa kudus di Tasitolu yang diperkirakan akan dihadiri oleh 700.000 umat nasrani. Misa direncananakan hanya akan berlangsung selama satu jam lebih dengan proses penerimaan ekaristi sekitar sepuluh menit. “Misa tidak boleh lebih lama, penerimaan komuni hanya boleh berlangsung lima sampai sepuluh menit, jadi sudah ada 1000 pastor dan suster yang akan dibantu oleh 3000 asisten iman, di Tasitolu dan akan disediakan 20 kapel sederhana, setiap kapel ada 200 siborium, kita targetkan satu asisten iman memberi komuni pada 150 orang dan berharap lim menit selesai,” jelas Uskup.
Rabu, 11 September 2024
Pada hari itu, tepat 09:30 WTL, Paus Fransiskus akan mengadakan pertemuan dan memberikan pidato pada sekitar 3000 kaum muda terpilih dari setiap paroki selama satu jam di Pusat Konvensi Dili (CCD).
Usai pertemuan tersebut, tepat 10:45 WTL, akan dilakukan acara perpisahan di Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato Dili sebelum akhirnya pada pukul 11:15 WTL, Paus Fransiskus bersama delegasi akan bertolak dengan pesawat terbang dari Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato Dili ke Singapura.
TATOLI