iklan

HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Kunjungan Paus di Timor-Leste, Atambua sediakan ambulans dan tenaga medis

Kunjungan Paus di Timor-Leste, Atambua sediakan ambulans dan tenaga medis

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Timor-Leste, Ikhfan Haris mendampingi tim Medis dari NTT melakukan pertemuan dengan Tim Kesehatan dari Sekretariat Komisi Tingkat Tinggi Kelembagaan Kunjungan Paus Fransiskus di kantor Layanan Ambulans dan Medis Darurat Nasional (SANEM.IP). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 02 september 2024 (TATOLI)— Dinas Kesehatan Kabupaten Belu Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia berkomitmen untuk menyediakan ambulans hingga bantuan tenaga medis guna mendukung proses persiapan kunjungan Paus Fransiskus di Timor-Leste pada 09 hingga 11 september 2024.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Maria Ansilla F. Eka Mutty usai melakukan pertemuan dengan Tim Kesehatan dari Sekretariat Komisi Tingkat Tinggi Kelembagaan Kunjungan Paus Fransiskus di kantor Layanan Ambulans dan Medis Darurat Nasional (SANEM.IP)

“Kami berada disini untuk bertemu dengan Koordinator Tim Medis di Timor-Leste. Tujuan kami untuk membahas terkait apa yang harus kami lakukan dan apa yang harus kita koordinasikan sehubungan dengan keterpaduan pelaksanaan medis untuk kunjungan Bapa Paus,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu pada Jurnalis usai pertemuan di kantor SANEM, senin ini.

Ia mengungkapkan, jumlah tenaga medis yang disediakan khususnya dari Atambua sekitar 50 orang yang terdiri dari dokter, perawat, apoteker, bidang, petugas gizi hingga driver semuanya juga termasuk dukungan tenaga medis dari para susteran dan TNI (Tentara Nasiona Indonesia) khusus kesehatan.

Para tenaga medis tersebut akan tiba di Timor-Leste pada 09 september bersama lebih dari 800 peziarah dari Indonesia dan akan melakukan koordinasi akhir sebelum ditempatkan di lokasi dan akan kembali pada 10 september usai mengikuti misa bersama Paus Fransiskus.

“Nanti kami akan berkolaborasi, kami akan melayani semuanya dan kita saling membantu. Kami juga menyediakan enam ambulans rumah sakit umum, dan  sudah lengkap dengan obat-obatan dan peralatan medis,” katanya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Belu sejauh telah bekerjasama dengan Keuskupan Atambua untuk melakukan screening kesehatan pada setiap peziarah untuk memastikan kondisi fisik secara umum khususnya screening pada malaria.

Di hari yang sama tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belu Atambua juga melakukan pertemuan dengan Kedutaan Besra Republik Indonesia (KBRI) di Dili guna membahas persiapan lebih lanjut dalam kunjungan paus Fransiskus.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!