DILI, 29 agustus 2024 (TATOLI)— Sekretaris Jenderal PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), António Guterres mengatakan bahwa Timor-Leste saat ini harus berjuang untuk memenangkan pertarungan untuk pembangunan negara.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB dalam wawancara dengan para wartawan usai bertemu Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão di kantor pemerintah, kamis ini.
Dalam pertemuan tersebut, Sekjen PBB menyampaikan penghormatan yang tulus dan emosional kepada Perdana Menteri, Xanana Gusmão sebagai seorang pejuang, pemimpin perlawanan, yang mengorbankan segalanya untuk mencapai kemerdekaan negara dan rakyatnya hingga dipenjarakan oleh Pemerintah Indonesia.
Berita terkait : António Guterres : PBB terus dukung aspirasi Timor-Leste
SekjeN PBB menekankan bahwa terdapat kesamaan sudut pandang antara kelompok perlawanan Timor yang dipimpin oleh Xanana Gusmão dan Pemerintah Portugis dalam perundingan yang pada akhirnya mengarah pada proses penentuan nasib sendiri.
“Ini kemudian memimpin transformasi Timor-Leste menjadi negara merdeka, demokratis, menghormati hak asasi manusia, dan negara yang menonjolkan dirinya secara internasional dengan pengaruh yang semakin besar,” kata Sekjen PBB.
Saat ini Timor-Leste memenangkan pertempuran untuk kemerdekaan, memenangkan pertarungan demokrasi dan sebagai Sekjen PBB, António Guterres bangga bahwa PBB telah berdiri berdampingan dengan rakyat Timor-Leste dalam perjuangan kemerdekaan dan konsolidasi demokrasi.
“Namun Timor-Leste kini harus memenangkan pertarungan pembangunan. Artinya PBB, dalam kapasitasnya yang terbatas dengan komitmen penuh, sepenuhnya berpihak pada Pemerintah Timor-Leste, sehingga sesuai dengan strategi Pemerintah Timor-Leste, PBB dapat mendukung kemenangan pertempuran pembangunan,” ucapnya.
Ia terkesan dengan uraian Perdana Menteri, Xanana Gusmão mengenai komitmen terhadap upaya baru mengenai ketahanan pangan dan investasi di bidang pertanian yang tentu saja menjadi tantangan krusial bagi keberhasilan strategi pembangunan.
Sekjen PBB juga terkesan dengan komitmen yang diungkapkan oleh Perdana Menteri, Xanana Gusmão sehubungan dengan pendidikan dan kesehatan, yang sangat terkesan dengan visi tentang infrastruktur yang diperlukan serta kemampuan untuk memilih dan memutuskan apa yang akan dilakukan masyarakat, karena meskipun Timor-Leste adalah negara kecil serprti Portugal juga negara kecil, namun memiliki kapasitas penegasan internasional yang benar-benar dapat diperjuangkan.
Berita terkait : Sekretaris Jenderal PBB António Guterres tiba di Timor-Leste
Di tempat yang sama, Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão mengatakan kehadiran Sekjen PBB di Timor-Leste untuk ikut menghadiri perayaan 25 tahun HUT Referendum dan karena kontribusinya pada 1999, António Guterres sebagai Perdana Menteri Portugal.
“Pada masa itu Sekjen António Guterres sebagai Perdana Menteri Portugal yang mendorong partisipasi Portugal dalam negosiasi di PBB dan pada 05 mei menandatangani kesepakatan dengan Indonesia untuk lakukan referendum disini, kita bersyukur atas dukungan bukan hanya dari Pemerintah Portugal dimana António Guteeres adalah Perdana Menteri pada waktu itu tetapi juga pada masyarakat Portugal atas solidaritas yang membuat kita percaya diri bahwa kita bisa merdeka,” kata PM Xanana.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu, keduanya juga membahas hubungan Republik Demokratik Timor-Leste dan PBB, dimana Sekjen PBB berkomitmen untuk mendorong pembangunan di Timor-Leste.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz