iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Sekjen PBB : Peran Timor-Leste di ASEAN bantu perdamaian di Myanmar

Sekjen PBB : Peran Timor-Leste di ASEAN bantu perdamaian di Myanmar

Sekretaris Jenderal PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), António Guterres didampingi Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão memberikan keterangan kepada media usai melakukan pertemuan di Kantor Pemerintah, Dili, kamis (29/08). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 29 agustus 2024 (TATOLI)—Sekretaris Jenderal PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), António Guterres yakin kehadiran Timor-Leste di ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) akan memainkan peran penting dalam membawa perdamaian di Myanmar.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, António Guterres memberikan pernyataan ini usai mengadakan pertemuan resmi dengan Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão di Kantor Pemerintah, Dili, rabu ini.

“Timor-Leste adalah anggota Organisasi Perdagangan Dunia (OPD), Timor-Leste adalah pendiri g7+ dengan pengaruh yang semakin besar dalam diskusi di tingkat komunitas internasional dan PBB. Timor-Leste akan segera menjadi anggota ASEAN, dimana saya berharap dapat memainkan peran yang sangat penting sehingga perdamaian pada akhirnya dapat menjangkau masyarakat Myanmar di Myanmar juga,” kata Sekjen PBB.

Berita terkait : Timor-Leste usulkan nama SBY jadi utusan PBB untuk Myanmar

Ia memperjelas bahwa Timor-Leste adalah suara yang sangat dihormati di PBB, dan sangat penting dengan kehadiran negara tersebut di KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Masa Depan di New York pada september mendatang.

PBB akan berupaya untuk membahas reformasi penting sehingga lembaga-lembaga multilateral dapat menanggapi permasalahan-permasalahan yang ada saat ini, perubahan iklim, tantangan-tantangan kecerdasan buatan dan multiplikasinya serta norma kesenjangan konflik yang ada di seluruh dunia.

“Kami mengandalkan suara Timor-Leste pada KTT mendatang. Kami mengandalkan suara Timor-Leste dalam segala upaya untuk menjadikan dunia kita sebuah dunia yang menghormati Piagam PBB, menghormati hukum internasional, dan menghormati hukum internasional dimana kesenjangan dan ketidakadilan yang terus berlanjut akhirnya dapat dihadapi dengan tekad dan solidaritas,” katanya.

Pada tanggal 18 april 2024, Timor-Leste menegaskan dukungannya terhadap seruan ASEAN untuk menghentikan kekerasan, menegakkan hukum humaniter internasional, serta melindungi semua warga sipil, termasuk warga negara asing. Ini menunjukkan bahwa Timor-Leste tidak hanya peduli terhadap situasi di Myanmar tetapi juga berusaha mendorong tindakan kolektif dari organisasi regional.

Pemerintah Timor-Leste, melalui pernyataan pejabat tinggi seperti Perdana Menteri, Xanana Gusmão dan Presiden Republik, José Ramos Horta, telah secara terbuka mengecam rezim militer Myanmar dan menyerukan perlunya penanganan krisis hak asasi manusia.

Berita terkait : Xanana minta solidaritas internasional dukung Myanmar bangun pemerintahan

Para petinggi Timor-Leste menekankan bahwa ASEAN harus mengambil langkah lebih lanjut untuk menangani masalah ini, mencerminkan komitmen kuat Timor-Leste terhadap nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!