DILI, 02 juli 2024 (TATOLI)– Direktur Eksekutif Dana Pembangunan Sumber Daya Manusia (FDCH), Júlio Aparício mengatakan 16 orang penerima beasiswa asal Timor-Leste akan belajar di Politeknik Kesehatan (POLTEKKES) Indonesia di jenjang pendidikan sarjana (S1) bidang keperawatan anestesiologi.
“Di sana (Indonesia) sudah mulai kuliah pada bulan Juli ini. Jadi pada minggu depan mereka akan berangkat ke Indonesia, untuk melanjutkan studi di POLTEKKES Kemenkes (Kementerian Kesehatan), untuk jenjang sarjana,” kata Júlio Aparício pada TATOLI, di Colmera Dili, selasa ini.
Ia menjelaskan, saat FDCH mengumumkan lowongan tersebut ke publik, ada 107 orang yang melamar tetapi yang lolos seleksi hanya 50 dokumen, setelah mengikuti tes tertulis disetujui 19 kandidat, namun hanya 16 orang yang maju dan tiga lainnya cadangan.
Berita terkait : ANATL dan FDCH kembali tawarkan beasiswa penerbangan bagi 29 orang
“Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa ini adalah pertama kalinya pemerintah memberikan beasiswa kepada warga Timor di bidang keperawatan anestesi, sehingga ini merupakan peluang yang sangat bagus,” tegasnya.
Tim juri dari Lembaga POLTEKKES Kemenkes Indonesia yang melakukan uji coba secara langsung terhadap para kandidat, melalui kerjasama dengan instansi seperti INAP (Institut Nasional untuk Administrasi Publik), FDCH dan Kemenkes.
Oleh karena itu, sebelum para penerima beasiswa pindah ke Indonesia dalam waktu dekat, pada 27 juni lalu, tim FDCH terdiri dari Direktur Eksekutif sementara, Rogerio Miranda Lay, Penasehat Beasiswa, Márcia Aparício, dan Penasehat Legal FDCH, Tomas Nunes, tim teknis FDCH dan bersama tim Kementerian Kesehatan telah menandatangani surat penerimaan dengan orang tua dari 16 pemegang beasiswa.
Dalam pertemuan tersebut, Ia melaporkan bahwa pemerintah mengimbau kepada para penerima beasiswa untuk memanfaatkan program beasiswa tersebut karena sesuai kesepakatan penerima manfaat harus menyelesaikan studinya selama empat tahun.
Berita terkait : ANTL dan FDCH tawarkan beasiswa penerbangan bagi kaum muda Timor-Leste
Reporter : Osória Marques (Penerjemah: Cidalia Fátima)
Editor : Armandina Moniz