DILI, 13 juni 2024 (TATOLI)— Menteri Transportasi dan Komunikasi, Miguel Manetelu menginformasikan kapal yang mengangkut kabel fiber optik dari Perancis telah masuk wilayah laut Timor.
“Kapal angkut kabel fiber optik dari Perancis saat ini telah memasuki wilayah laut Timor berbatasan dengan Australia dan Timor-Leste. Sesuai rencana kapal akan bersandar di Dili pada 20 atau 21 juni 2024,” jelas Menteri Miguel kepada wartawan di Timor Plaza, kamis ini.
Ia menjelaskan, saat kapal tersebut tiba di Timor-Leste, Pemerintah akan menamai repeater kabel bawah laut tersebut dengan nama-nama martir Timor-Leste seperti yang sudah disetujui Dewan Menteri pada 05 juni 2024.
Berita terkait : Pemerintah komitmen selesaikan instalasi kabel Fiber Optik
Menteri Transportasi dan Komunikasi juga memberikan presentasi mengenai status pemasangan kabel bawah laut fiber optik, yang diharapkan akan beroperasi pada akhir tahun ini.
“Acara ini nantinya Perdana Menteri (Kay Rala Xanana Gusmão) yang akan menamai repeater kabel bawah laut tersebut dengan nama-nama martir Timor-Leste, seperti Maria Udu Bele “Maria Tapó”, Rosa Bonaparte Soares “Muki”, Dulce Maria da Cruz “Kami-Kami”, Fernando de Araújo “La-sama”, Agustinho do Espírito Santo, José da Silva, Venâncio Ramos Amaral Ferraz, dan Dinis Carvalho da Silva “Nelo Kadomi Timor”,” katanya.
Pada bidang telekomunikasi, repeater atau pengulang adalah sebuah perangkat elektronik yang menerima sinyal dan memancarkannya kembali. Pengulang digunakan untuk memperpanjang transmisi, sehingga sinyal dapat mencakup jarak yang lebih jauh atau dapat diterima di sisi lain dari suatu penghalang.
Menteri Miguel menjelaskan bahwa saat menjelaskan kabel bawah laut biasanya tidak dipasang melalui tower tetapi sering disebut repeater dimana setiap 100 kilometer akan ada repeater untuk mendukung pemasangan kabel optik di bawa laut dengan jarak jauh sampai tiba di cable landing station (CLS) di Bebonuk.
Disebutkan, proses pemasangan kabel bawa laut fiber optik Timor-Leste akan dimulai pada 01 agustus 2024 untuk memulai koneksi dari Porthland, Australia.
“Perusahaan fiber optik di Australia bernama Vocus akan bertangung jawab menyambungkan kabel dari Portland ke Darwin untuk melakukan koneksi dan menerima kabel dari Timor-Leste. Tetapi dibutuhkan waktu dua sampai tiga bulan untuk bisa selesai yang artinya akan selesai pada november 2024,” ucapnya.
Berita terkait : Pemerintah percayakan RMS–DXN siapkan infrastruktur pemasangan kabel serat optik
Saat ini Kementerian Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan mulai memantai keadaan laut jika ditemukan adanya nelayan yang memasang rumpon selama jalur pemasangan.
Rumpon adalah salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang di laut, baik laut dangkal maupun laut dalam.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz