DILI, 22 september 2023 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste melalui Kementerian Perhubungan dan Komunikasi (MTK) hari ini menyetujui kerjasama dengan perusahaan RMS dan DXN untuk menyiapkan infrstruktur yang layak sebelum pemasangan kabel serat optik.
Kerjasama tersebut disahkan dengan penandatanganan kesepakatan antara Menteri Perhubungan dan Komunikasi, Miguel Menetelu, Chief Executive Officer DXN Limited, Shalini Lagrutta dan Erik Stokes sebagai Manajer Operasi di RMS Engineering and Construction.
Kesepakatan dilakukan untuk memulai pekerjaan sipil bagi infrastruktur pendaratan Timor-Leste South Submarine Cable (TLSSC) dimana kedua perusahaan akan berfokus pada pasokan dan instalasi Stasiun Pendaratan Kabel (CLS).
“Ini untuk memulai konstruksi di Bebonuk. Hari ini kita menandatangani persetujuan agar mereka memulai konstruksi. Nantinya RMS akan berfokus pada konstruksi sipil dan DXN akan melakukan instalasi teknis,” jelas Menteri Miguel melalui konferensi pers di kantor MTK, jumat ini.
Proses konstruski untuk CLS ini adalah bagian dari tangung jawab Pemerintah menyediakan tempat yang layak sebelum pemasangan kabel laut dimana RMS dibiayai $2,4 juta dan DXN dengan anggaran lebih dari $1 juta.
Ia menjelaskan, kedua perusahaan diberikan waktu sampai april 2024 karena perusahaan yang memenangkan tender untuk proyek TLSSC, ALCATEL sedang dalam proses pembuatan kabel di Perancis.
“Jika Perusahaan ALCATEL dengan kapal membawa kabel sampai di Timor-Leste, tetapi tempat di Bebonuk belum siap, maka kita (Timor-Leste) akan membayar denda pada kapal tersebut sebesar $155.000 perhari, ini akan merugikan negara,” jelasnya.
Chief Executive Officer DXN Limited, Shalini Lagrutta mengatakan perusahaanya telah memiliki keahlian bertahun-tahun di bidang pusat data, telekomunikasi, konstruksi, serta teknik mesin, listrik, dan lingkungan.
“Saya merasa terhormat untuk menjadi bagian dari proyek penting ini dan momen penting dalam sejarah TL, untuk membangun stasiun pendaratan yang akan membawa serat berkecepatan tinggi ke dalam negeri. Kami bangga dipilih untuk proyek pembangunan bangsa yang luar biasa ini bersama ALCATEL dan juga RMS,” ungkapnya.
Manajer Operasi di RMS Engineering and Construction, Erik Stokes menegaskan bahwa perusahannya sudah dibangun 24 tahun di Timor-Leste dan telah melakukan banyak hal yang luar biasa.
Ia percaya dengan keterampilan di dalam organisasi dan sejumlah Insinyur muda lulusan sarjana yang sebagian besar dari Timor-Leste akan menjamin menjalankan proyek konstruksi dengan sebaik-baiknya.
Proses pemasangan kabel serat optik melibatkan beberapa tahap termasuk perencanaan, persiapan lokasi, penarikan kabel, penyambungan, terminasi, dan pengujian. Setiap tahap memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan penyebaran jaringan serat optik.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz