iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Investasi Tsuneishi ShipBuilding dalam tahap survei dan pemberdayaan SDM

Investasi Tsuneishi ShipBuilding dalam tahap survei dan pemberdayaan SDM

Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura mendampingi perwakilan Tsuneishi ShipBuilding bertemu Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão di kantor pemerintah, selasa (14/05). Foto Media GPM

DILI, 14 mei 2024 (TATOLI)— Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura hari ini bersama perwakilan Tsuneishi ShipBuilding bertemu Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão untuk menyampaikan kinerja dan progress yang dicapai dari perusahaan asal Jepang yang ingin membangun galangan kapal di kotamadya Manatuto.

Duta Besar Tetsuya menyebutkan pertemuan tersebut untuk memberikan informasi terbaru mengenai investasi dari perusahaan Jepang yang telah menciptakan Perusahaan Lokal di Timor-Leste pada akhir januari 2024 dan terdaftar di SERVE (Layanan Pendaftaran dan Verifikasi Usaha, Institut Públiku).

Berita terkait : Bangun galangan kapal, Tsuneishi Shipbuilding tinjau lokasi di Laleia-Manatuto

Guna memperdayakan sumber daya manusia (SDM) Perusahaan asal Jepang ini telah merekrut Warga Negara Timor-Leste dan sebagian berkesempatan mengikuti pelatihan di Jepang.

“Mereka telah merekrut dua orang lokal dan mereka telah dilatih di Jepang selama sebulan. Dan baru -baru ini mereka mempekerjakan 20 perancang kapal lainnya yang merupakan lulusan dari UNTL (Universitas  Nasional Timor Lorosa’e),” jelas Tetsuya Kimura di Kantor Pemerintah, selasa ini.

Dijelaskan, saat ini Perusahaan Tsinesihi Shipbuilding masih dalam tahap survey sebelum memulai perjanjian untuk pembangunan tempat galangan kapal yang direncanakan di Manatuto.

“Mereka telah menyelesaikan inisial dan berdasarkan survei ini. Jika, survei tersebut positif, kemudian perusahaan akan berkonsultasi lebih lanjut dengan pemerintah untuk menyimpulkan perjanjian dan untuk mendapatkan izin lingkungan, setelah itu mereka dapat memulai pembangunan galangan kapal,” ucapnya.

Ia menjelaskan Tsuneishi Shipbuilding sendiri berencana untuk mengirim sepuluh kaum muda Timor-Leste melalui program Praktek Kerja Teknis (Technical Intern Training/TIT) untuk mendapatkan pengalaman kerja langsung di Jepang pada akhir 2024 atau awal 2025.

Sebelumnya, pada april lalu Tsuneishi Shipbuilding menguji langsung 36 kaum muda terdiri dari bidang painting 15 orang dan wielding 21 orang yang akan menjadi peserta TIT dari Timor-Leste ke Jepang.

Berita terkait : Tsuneishi Shipbuilding unjuk keseriusan berinvestasi pada SDM Timor-Leste

Menurutnya, rencana pembangunan Kapal Tsuneishi C. Ltd akan membangun industri perkapalan di Pos Administratif Laleia, Kotamadya Manatuto, yang akan menawarkan minimal 4.000 pekerja Timor dan menghasilkan 10 hingga 12 kapal setiap tahun, serta pembangunan sekolah, hotel dan rumah sakit di daerah tersebut.

Tsuneishi berasal dari Jepang yang telah berinvestasi di negara lain seperti Filipina, Cina dan Jepang. Secara keseluruhan, industri perkapalan memiliki peran yang sangat penting bagi Timor-Leste, baik dari segi ekonomi, pariwisata, pengembangan sumber daya maritim, maupun keamanan maritim. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!