DILI, 21 april 2024 (TATOLI)—Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão, secara resmi membuka paviliun Timor-Leste di pameran seni Venice Biennale ke-60 yang diselenggarakan di Venesia-Italia, jumat (19 april 2024) kemarin.
Berita Terkait: Xanana apresiasi persiapan Maria Madeira untuk Pameran Internasional di Italia
“Merupakan suatu kehormatan khusus berada di sini, untuk membuka pameran pertama Timor-Leste di la Biennale di Venesia. Kami bangga dapat berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam acara seni visual perdana di dunia,” jelas PM Xanana dalam siaran pers yang diakes Tatoli, minggu ini.
Dalam pembukaan tersebut, Xanana Gusmão mengakui bahwa jalan menuju Timor-Leste meraih kemerdekaan itu sangatlah panjang, dan yenyunya dipenuhi dengan lika-liku perjuangan yang sangat sulit.
Namun, kata Xanana, masyarakat Timor-Leste meraih kemerdekaannya bukan hanya dengan perjuangan para pejuang, tetapi karena didukung oleh masyarakat pada umumnya yang memiliki rasa identitas nasional yang kuat.
Budaya dan warisan Timor-Leste serta semangat juang yang unik ini, kata Xanana, berkembang karena itu merupakan warisan tak terlupakan yang diwarisi oleh nenek moyang itu selalu dan terus bergema di benak anak-anak negeri.
“Budaya dan warisan kita yang berbeda inilah yang menyatukan rakyat Timor-Leste selama perjuangan perlawanan dan mendorong impian kita untuk merdeka. Sejak kemerdekaan, budaya dan kisah-kisah kami telah menjadi bagian integral dari upaya pembangunan perdamaian dan pembangunan Negara kami,” katanya.
Ia meyakini, saat ini Timor-Leste adalah bangsa yang bebas, terbuka dan demokratis, karena itu kini tibalah saatnya untuk mempromosikan budaya TL kepada dunia melalui lukisan, pahatan, kain tenun, kerajinan, teater dan film, serta tarian dan musik Timor-Leste.
Xanana ingin agar warisan budaya Timor-Leste yang kaya ini dapat mendukung pengembangan industri pariwisata di Timor-Leste, setidaknta dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Timor-Leste sendiri.
“Enam bulan yang lalu, pada bulan Oktober, saya menunjuk Jorge Soares Cristóvão sebagai Komisaris Venice Biennale Timor-Leste yang pertama. Dan, karena itu, hari ini kita berada di sini. Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Dengan membuka pameran ini, Timor-Leste membuat pernyataan bahwa seni, budaya dan warisan kita juga penting,” ungkapnya.
Seniman Timor-Leste, Maria Madeira, yang menampilkan karya film dalam pameran tersebut menggabungkan tradisi abadi masyarakat TL dalam karya kontemporer yang menceritakan kebenaran dan keindahan.
Dalam film tersebut, Maria Madeira menggunakan bahan-bahan yang mendefinisikan tanah dan warisan Timor-Leste antara lain tanah merah, sirih dan tais yang menceritakan sebuah kisah perlawanan, ketahanan dan pembaruan.
Ia menyuguhkan tentang pengalaman universal perempuan dalam perang serta berbagai kisah penjajahan yang rumit, Dalam cerita filmnya, ia mampu menangkap kegelapan perang serta kekuatan rekonsiliasi dan harapan di masa mendatang.
Dia mengucapkan selamat kepada Komisaris Venice Biennale perdana Timor-Leste, Sekretaris Negara untuk Seni dan Budaya, Jorge Soares Cristóvão dan timnya, yang telah memberikan ruang kepada Timor-Leste turut berpartisipasi dalam pameran internasional di la Biennale di Venesia menjadi sebuah kenyataan yang sulit diungkapkan.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Menteri Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya, Nélio Isaac Sarmento atas dukungannya, serta kepada Natalie King, yang telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dan semua orang yang telah bekerja keras untuk mendukung pameran ini.
“Saya tahu bahwa pameran ini akan menjadi inspirasi bagi para seniman Timor-Leste dan akan mendorong perkembangan seni kontemporer. Meskipun ini adalah pertama kalinya negara kami berpartisipasi dalam la Biennale di Venesia, kami menantikan lebih banyak lagi pameran di masa depan agar kami bisa berbagi cerita negara lain,” ujarnya.
Seni Biennale
Biennale adalah bahasa Italia yang artinya untuk “bienial” atau “setiap tahun lainnya”, adalah ajang seni yang diadakan setiap dua tahun. Istilah biennale sering digunakan dalam dunia seni untuk mendeskripsikan pameran seni kontemporer internasional berskala besar. Istilah ini populer karena acara Biennale Venesia yang pertama kali diadakan pada tahun 1895.
Ajang pameran seni dunia Venice Biennale ke-60 yang dibuka di Venesia, Italia, jumat (19 apriul 2024) itu, merupakan jembatan terbaik untuk menghubungkan berbagai budaya dari berbagai negara di dunia.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Cancio Ximenes