iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Xanana apresiasi persiapan Maria Madeira untuk Pameran Internasional di Italia

Xanana apresiasi persiapan Maria Madeira untuk Pameran Internasional di Italia

Seniwati Timor-Leste, Maria Madeira didampingi Sekretaris Negara Seni dan Kebudayaan, Jorge Soares Cristovão, bertemu Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão di Hotel Lanhham-Melbourne, Australia, pada 4 maret 2024. Foto GPM

DILI, 05 maret 2024 (TATOLI)— Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão turut memberikan apresiasi pada Seniwati Timor-Leste, Maria Madeira yang mempersiapkan Seni Kontemporer dan Film untuk mempromosikan dalam Pameran Seni Internasional yang ke-60 di Biannale Venezia, Italia.

Dalam siaran pers dari Kabinet PM, pada tanggal 04 maret 2024, menyebutkan, Perdana Menteri Xanana bertemu dengan Sekretaris Negara Seni dan Kebudayaan, Jorge Soares Cristovão, Seniwati Timor, Maria Madeira dan timnya untuk melihat presentasi pameran seni kontemporer dari kain Tais Timor dan film dokumenter tentang wanita Timor-Leste yang akan dipamerkan di Italia.

Pameran tersebut akan dilangsungkan selama tujuh bulan, terhitung april hingga november 2024, di mana akan diikuti oleh 90 negara dan Timor-Leste sendiri telah mempersiapkan diri secara maksimal untuk mempromosikan karya seni kontemporer.

“Saya selalu mendukung persiapan kalian (Maria Madeira) untuk melaksanakan acara ini dengan sukses dan akan terus bekerja sama dengan Sekretaris Negara Seni dan Kebudayaan,” kata PM Xanana setelah bertemu dengan tim di Hotel Lanhham-Melbourne, Australia.

Di tempat yang sama, Sekretaris Negara Seni dan Kebudayaan (SEAK), Jorge Soares Cristovão menginformasikan pada pameran ini, Timor-Leste akan mempresentasikan proyek sejarah perempuan Timor-Leste yang dipersiapkan oleh seniwati Maria Madeira dengan tema “Kiss and Don’t Tell” yang didukung oleh Kurator Natalie King dan tim produser film dari Australia, Senimawan Timor, Alfeu Pereira, dan pelukis dari Grup Arte Moris.

“Pada pertemuan hari ini kami memperkenalkan kepada Perdana Menteri dan anggota pemerintah mengenai partisipasi Timor-Leste dalam pameran internasional di Biennale de Venice-Italia ke-60. Paviliun kami akan dibuka oleh Perdana Menteri Xanana pada 19 April 2024. Hari ini kami juga akan memperkenalkan film maker Maria Madeira yang akan diputar selama di pameran,” kata Jorge Cristovão.

Sebelumnya, pada tanggal 31 Januari lalu, SEAK bersama Maria Madeira, Tim Fundação Oriente, Kedutaan Besar Australia, Portugal, dan Prancis telah meluncurkan Galeri Maria Madeira dengan tema “Ko’alia Funan-Funan” sebagai pameran seni kontemporer yang mewakili Timor-Leste untuk bersaing dengan negara-negara lain yang juga mempromosikan pameran seni kontemporer yang terkenal di dunia.

Seniwati Timor, Maria Madeira merasa sangat bangga bisa memperkenalkan persiapan film tema “Kiss and Don’t Tell” kepada PM Xanana dan anggota pemerintah terutama SEAK, untuk memberikan dukungan maksimal pada persiapan mereka.

Maria Madeira menjelaskan bahwa tema film “Kiss and Don’t Tell” lebih fokus pada sejarah perjuangan perempuan Timor-Leste dalam masa perjuangan.

“Filme “Kiss and Don’t Tell” ko’alia kona-ba istória rezistensia feto nian ba vitória independensia Timor-Leste. Aban ami hahú halo filme no sei lansa ofisiál iha iha Biennale de Venice-Italia,” dehan Maria.

“Film ‘Kiss and Don’t Tell’ berbicara tentang sejarah perlawanan perempuan untuk kemenangan kemerdekaan Timor-Leste. Besok kami akan memulai pembuatan film dan akan diluncurkan secara resmi di Biennale de Venice-Italia,” kata Maria.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator di bidang Ekonomi, Menteri Pariwisata dan Lingkungan, Fransisco Kalbuadi Lay, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Bendito dos Santos, Wakil Menteri Urusan ASEAN, Milena Maria da Costa Rangel, dan Duta Besar Timor-Leste untuk Canberra-Australia, Inês Almeida.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!