DILI, 02 april 2024 (TATOLI)— Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan memfasilitasi Pelatihan Peningkatan Kapasitas Perawatan Paliatif untuk Perawat dan Tenaga Kesehatan di Timor-Leste.
Perwakilan WHO di Timor-Leste, Arvind Marthur, menginformasikan Pelatihan Peningkatan Kapasitas ini sangat penting dalam hal akses terhadap obat-obatan terkontrol untuk perawat dan tenaga kesehatan di Timor-Leste, yang bertujuan melatih para peserta pelatihan dalam memberikan asuhan paliatif dan dukungan, meningkatkan perawatan suportif bagi para klinisi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat.
Perawatan paliatif adalah perawatan medis khusus untuk orang yang hidup dengan penyakit serius, seperti kanker atau gagal jantung. Pasien yang menjalani perawatan paliatif dapat menerima perawatan medis untuk gejala-gejala yang mereka alami, atau perawatan paliatif, bersama dengan pengobatan yang dimaksudkan untuk menyembuhkan penyakit serius mereka.
Karena itu, katanya Pelatihan Peningkatan Kapasitas ini sangat penting untuk memfasilitasi para perawat termasuk tenaga kesehatan dalam menangani paliatif yang akan diterapkan di masa depan,” ujar Perwakilan WHO, Arvind Marthur pada wartawan di Hotel Timor, selasa ini.
WHO menambahkan akan terus mendukung Kementerian Kesehatan dalam membangun pusat perawatan paliatif untuk mengakomodir pasien-pasien yang mengalami penyakit serius, seperti kanker atau gagal jantung dalam menyembuhkan penyakitnya.
Di tempat yang sama Flavio Brandão Mendes, Wakil Menteri Operasionalisasi Rumah Sakit atas nama Pemerintah mengapresiasi Pelatihan Peningkatan Kapasitas yang difasilitasi oleh WHO dan UNODC khususnya dalam perawatan paliatif.
“Kebijakan ini dalam rangka akses terhadap obat kontrol untuk mendukung layanan perawatan praktik dan meminta kepada para peserta untuk mengambil kesempatan ini sebagai pengalaman baru untuk diimplementasikan di Timor-Leste di masa depan,” katanya.
Flavio Brandão menguraikan saat ini Timor-Leste masih belum memiliki pusat paliatif. Karena itu, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah merencanakan untuk membangun pusat paliatif di Manatuto dan Tibar, Kotamadya Liquica pada tahun 2025 untuk mengakomodir penyakit serius, seperti kanker atau gagal jantung dalam menyembuhkan penyakit mereka.
Diketahui pelatihan tersebut akan berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 02 hingga 04 april yang diselenggarakan oleh UNODC, WHO dan Kementerian Kesehatan yang difasilitasi oleh dokter spesialis dari Indonesia dan Singapura.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz