iklan

POLITIK, INTERNASIONAL

Timor-Leste resmi jadi anggota WTO, PN : Beri ruang akses ke pasar global

Timor-Leste resmi jadi anggota WTO, PN : Beri ruang akses ke pasar global

Anggota Parlemen Nasional Fraksi Partai CNRT, Saul Salvador. Foto Tatoli/ Nelson de Sousa

DILI, 28 februari 2024 (TATOLI)— Anggota Parlemen Nasional (PN) dari Fraksi Partai CNRT, Saul Salvador, menilai bahwa dengan resminya Timor-Leste bergabung dengan WTO (World Trade Organization) atau Organisasi Perdagangan Dunia (OPD), akan memberikan ruang lebih lanjut untuk mengakses ke pasar global.

Timor-Leste secara resmi menjadi anggota WTO dengan disahkan melalui penandatanganan deklarasi resmi yang dilakukan oleh  Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator Urusan Ekonomi Timor-Leste, Francisco Kalbuady Lay dengan Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia, Okonjo-Iweala di Nationaltiva Centre Abu-Dhabi UEA, senin (26/02/2024).

Berita terkait : Timor-Leste resmi tandatangani deklarasi jadi anggota WTO

Keanggotan Timor-Leste resmi menjadi anggota WTO diumumkan dalam Konferensi Tingkat Menteri WTO ke-13 di Uni Emirat Arab (UEA) pada senin (26/2/2024). Selain Timor-Leste, ada juga negara Komoro yang secara resmi bergabung dengan WTO.

“Saya sangat bangga bahwa Timor-Leste telah bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia. Ini adalah bagian dari memberikan ruang yang lebih luas di bidang ekonomi, terutama perdagangan, yang membuat Timor-Leste dapat mengakses ke pasar global. Karena itu, ini adalah kesempatan besar bagi Timor untuk membuat kemajuan, ” katanya kepada Tatoli di Parlemen Nasional, rabu ini.

Keuntungan lainnya, kata dia, adalah negara akan fokus pada peningkatan produksi dalam negeri, produk yang dapat diimpor ke luar negeri, serta memberikan kesempatan bagi anggota WTO untuk berinvestasi di sektor perdagangan.

“Kita juga perlu memperhatikan tiga pilar penting yaitu sumber daya manusia, untuk sektor swasta dan yang lainnya perlu melihat undang-undang untuk melakukan penyesuaian undang-undang WTO dengan undang-undang kita. Terutama undang-undang investasi swasta dan undang-undang masyarakat niaga, yang penting disesuaikan dengan kondisi kita,” katanya.

Berita terkait : Kronologi aksesi Timor-Leste dari awal hingga resmi jadi anggota WTO

Menurutnya, persiapan sektor swasta untuk bersaing dengan Negara juga harus mempertimbangkan bagaimana mendukung sektor swasta untuk memanfaatkan kesempatan yang ada.

Dalam pandangan Anggota parlemen tersebut bahwa, sektor swasta memiliki kapasitas untuk mengelola tetapi tidak memiliki modal untuk mempromosikan kegiatannya, sehingga peran Negara adalah mendukung sektor swasta nasional agar dapat bersaing.

Dia merekomendasikan agar pemerintah yang bertanggung jawab atas masalah perdagangan dan ekonomi dapat melakukan upaya untuk mempersiapkan pengembangan ekonomi Timor-Leste di dalam negeri dengan perhatian khusus pada sektor-sektor produktif, bagaimana Timor- Leste dapat mengekspor produknya ke luar negeri. 

Berita terkait : Aksesi Timor-Leste ke OPD, Dubes Marc Fiedrich hargai upaya PM Xanana

Reporter  : Nelson de Sousa

Editor        : Cancio Ximenes (Penerjemah : Armandina Moniz)

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!