DILI, 18 november 2023 (TATOLI)—Wakil Inspektorat Otoritas Inspeksi untuk Aktivitas Ekonomi, Kesehatan, Sanitasi, dan Makanan (AIFAESA.I.P), Armindo Goncalves mengatakan, selama januari hingga november 2023, AIFAESA menghasilkan dana senilai $50,119,00.
Dana tersebut dihasilkan dari para pedagang yang harus membayar denda karena melakukan pelanggaran penjualan dan tidak mematuhi peraturan Undang- Undang penjualan tentang kegiatan ekonomi di Timor-Leste.
Ia menjelaskan, jumlah uang tersebut di bayar oleh 188 orang pedagang dari januari hingga november 2023. Karena, tim AIFAESA juga telah melakukan identifikasi dan dari jumlah itu ada 160 tempat penjualan makanan yang juga melakukan pelanggaran penjualan.
“Pada 2023, dari periode januari hingga saat ini, tim inspeksi AIFAESA melalui departamen operasi dan departemen Ekologi, telah melaksanakan tugas inspeksi pengawasan pada tempat penjualan di Dili dan semua kotamadya. Dimana, AIFAESA.I.P mejalankan tugasnya secara rutin, dan telah melakukan inspeksi pengawasan pada 3,750 tempat penjualan di semua kotamadya yang telah terdaftar,” katanya kepada Tatoli, di Kantorny,a Caicoli, Dili.
Dijelaskan, dari total tempat penjualan yang telah dilakukan inspeksi, 3,588 atau setara dengan 96% diantaranya tidak ditemukan pelanggaran penjualan dan mematuhi peraturan UU penjualan tentang kegiatan ekonomi di negara ini.
“Tipe pelanggaran yang tim berhasil mengindentifikasi, lebih banyak melakukan pelanggaran pada penjulan makanan yang berkadaluwarsa dan juga Perusahaan pedagang lainnya melanggar seperti izin usaha yang telah expire, ada tempat penjualan yang tidak mempunyai izin usaha, tidak menjaga kebersihan seperti terjadi pada restoran dan lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, pelanggaran tersebut, dilakukan oleh para pedagang warga Timor-Leste dan juga pedagang dari negara lain yang menjalankan kegiatan ekonomi di negara ini. Sehingga para pedagang tersebut harus membayar denda, sesuai dengan UU pelangaran penjualan yang diterapkan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz