DILI, 24 Oktober 2023 (TATOLI)—Kementerian Kesehatan dan Uni Eropa bahas kebijakan program kesehatan dalam mengurangi malnutrisi di Timor Leste pada 2024. Karena, malnutrisi (kondisi stunting) di Timor-Leste saat ini meningkat hingga 47%.
“ Pada tahun 2024, kita harus mencari strategi yang baik, sehingga dapat berkontribusi pada pengurangan malnutrisi di Timor-Leste. Seperti yang diketahui, situasi saat ini malnutrisi di negara ini meningkat hingga 47%. Dimana anak-anak dengan kondisi stunting yang sangat meningkat, maka dengan semua usaha dari Pemeirntah dan dukungan dari Uni Eropa dapat mengurangi malnutirisi di negara ini,” kata Wakil Menteri Kesehatan, José dos Reis Magno pada wartawan usai pertemuan di kantor Kemenkes Caicoli.
Menurutnya, pertemuan tersebut lebih membahas kebijakan program kesehatan di masa depan, dan juga melihat kembali periode dukungan dari Uni Eropa untuk Kemenkes, dan program implementasinya serta intervensi selama ini dan juga di presentasikan data malnutrisi di Timor-Leste untuk tahun 2021 dan 2022.
Berita terkait : UNICEF minta dukungan PN cegah malnutrisi dan kematian anak di Timor-Leste
“Dari hasil yang disampaikan, memberikan pesan kepada Kemenkes bahwa, dengan Sumber daya yang ada, harus di usahakan, agar dapat memperbaiki malnutrisi pada tahun berikut,” tegasnya.
Dijelaskan, Pemerintah ke-IX melalui Kemenkes mempunyai dua program politik prioritas yaitu, program Kesehatan ibu hamil, dan juga program nutrisi di Timor-Leste.
“Untuk mencegah malnutrisi di Timor-Leste, perlunya kerjasama dari semua sektor, dan Pemerintah mempunyai mekanisme untuk mengadakan rapat regular di KONSANTIL (Dewan Nasional untuk Ketahanan Pangan, Kedaulatan dan Gizi di Timor-Leste). Kita berharap rapat tersebut diadakan dalam waktu dekat sehingga dapat membahas mekanisme koordinasi antara semua sektor,” katanya.
Sementara, Duta Besar Uni Eropa di Timor Leste, Marc Fiedrich menginformasikan bahwa, pihaknya telah lama mendukung Timor-Leste untuk mencegah malnutrisi di negara ini.
“Uni Eropa mendukung anggaran senilai $10 juta, dimana dimasukkan dalam anggaran Timor-Leste, dan dana tersebut untuk mendukung semua kegiatan program nutrisi, bantuan teknis dan lainnya yang dijalankan oleh Kemenkes,” jelasnya.
Berita terkait : UNICEF prioritaskan lima sistem kesehatan cegah malnutrisi di TL
Dikatakan, dukungan tersebut untuk melihat juga bagian lain yang berkaitan dengan nutrisi seperti, keamanaan pangan dan juga melibatkan Kementerian Pendidikan untuk memperbaiki program nutrisi di negara ini.
“Malnutirisi dengan tingkat 47% itu merupakan sangat tinggi. Namun dari pengamatan Uni Eropa bahwa, kebanyakan masyarakat lebih menyalahkan Pemerintah, sehingg diperlukan semua pihak untuk ikut serta melawan malnutrisi di negara ini,” paparnya.
Berita terkait : WHO-Kemenkes berkomitmen tingkatkan gizi di Timor-Leste
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz