DILI, 13 september 2023 (TATOLI)— WordFish dan FAO (Organisasi Pertanian Pangan) mendukung Pemerintah melalui Sekretariat Negara urusan Perikanan memperkenalkan pentingnya proyek IkanAdapt kepada masyarakat di tujuh kotamadya melalui Lokakarya Nasional Kerentanan Perubahan Iklim dan Perencanaan Adaptasi Masyarakat.
Country Director WordFish, David Mills mengatakan Proyek IkanAdapt bertujuan untuk memperkenalkan kepada para pemangku kepentingan perikanan dan akuakultur di Timor-Leste untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim, meningkatkan ketahanan pangan sambil tetap melestarikan keanekaragaman hayati.
“Sebelumnya kami sudah melakukan asistensi di kotamadya yang jadi cakupan program tersebut. Kotamadya yang menjadi sasaran cakupan program adalah kotamadya Lautem, Viqueque, Aileu, Dili, Bobonaro, Covalima dan Oecusse. Dengan adanya asistensi ini akan menjadi referensi bagi kita untuk membuat rencana implementasi tahun 2024 nanti,” jelas David Mills di Kantor Kementerian Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (MAPPF) Comoro, rabu ini.
Sementara, Direktur Perikanan, Akuakultur, dan Manajemen Sumber Daya Laut, Celestino da Cunha Barreto menilai proyek tersebut mendukung masyarakat yang bergantung pada perikanan dan akuakultur di Timor-Leste untuk menjadi lebih tangguh terhadap variabilitas dan perubahan iklim, dengan memanfaatkan solusi berbasis alam untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan keanekaragaman hayati.
Hal yang diharapkan adalah 0,02 juta rumah tangga produsen mengadopsi bibit unggul, pakan ikan, kesehatan ikan, serta praktik budidaya dan pengelolaan perikanan yang lebih baik. Sementara, 0,05 juta orang, di mana setidaknya 50 persen di antaranya adalah perempuan, dibantu untuk keluar dari kemiskinan melalui peningkatan mata pencaharian yang terkait dengan rantai nilai perikanan dan akuakultur.
Selain itu, 0,08 juta orang, di mana 50 persen di antaranya adalah perempuan, bebas dari kekurangan satu atau lebih zat gizi mikro esensial seperti, zat besi, seng, yodium, vitamin A, folat, dan B12. Dan, juga 0,02 juta lebih banyak perempuan usia subur yang mengonsumsi kelompok makanan dalam jumlah yang cukup.
Adapun 0,25 juta hektar ekosistem dipulihkan melalui pengelolaan sumber daya SSF yang lebih produktif dan adil serta restorasi tambak budi daya yang terdegradasi.
Selain itu, Sekretaris Negara urusan Perikanan, Domingos da Conceição dos Santos meminta para pemangku kepentingan untuk bekerjasama dalam mewujudkan keberhasilan proyek tersebut yang akan bermanfaat bagi masyarakat khususnya para nelayan.
“Saya harap kehadiran kalian menjadi panutan bagi masyarakat kita untuk bekerja di lapangan sebagai negara baru kita menghadapi berbagi masalah, namun dengan program ini membantu meningkatkan produksi ikan dalam negeri,” ucapnya.
Dijelaskan, implementasi proyek dipimpin oleh WorldFish, bekerja sama dengan Direktorat Perikanan, Akuakultur, dan Manajemen Sumber Daya Laut Timor-Leste dan FAO serta dukungan dana dari Fasilitas Lingkungan Global (gef) sebesar $4 juta untuk lima tahun.
Khusus untuk tahun 2022 – 2023, gef telah mengalokasikan dana berjumlah lebih dari $800.000 untuk mengimpementasikan proyek IkanAdapt di tujuh kotamadya, 14 pos administratif dan 20 desa.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz