DILI, 18 agustus 2023 (TATOLI)— Direktur Eksekutif TradeInvest Timor-Leste, Arcanjo da Silva menjelaskan bahwa keterbatasan dalam penyediaan air bersih menghambat proses implementasi proyek Pelican Paradise.
“Saya telah menerima surat dari mereka dan saat ini masih dalam proses dan menunggu penyediaan air bersih yang sebelumnya sudah disepakati bersama dengan Pemerintah Timor-Leste,” jelas Arcanjo da Silva pada Tatoli secara eksklusif di kantor TradeInvest Colmera Dili, jumat ini.
Ia menyebutkan, sesuai kesepakatan investasi yang sudah dilakukan bersama dan Pemerintah Timor-Leste yang bertanggung jawab pada tiga hal salah satunya, penyediaan lahan untuk proses implementasi tanpa adanya masalah dengan masyarakat sekitar.
Berita terkait : Jeremiah Chan : Tahap pertama konstruksi proyek Pelican Paradise telah dimulai
Selain itu, menyediakan sistem air bersih yang berkualitas dan melalui tahap uji klinis sesuai untuk menjamin proses pembangunan dapat bertahan bertahun-tahun, serta menyediakan instalasi listrik sesuai kebutuhan proyek.
“Untuk air bersih dengan dukungan BTL (Be’e Timor-Leste) yang melakukan pengeboran dan sudah melakukan uji laboratorium di Singapura. Hasil terbukti berkualitas, karena air adalah salah satu faktor dari kualitas sebuah bangunan sendiri untuk bertahan selama 100 tahun,” katanya.
Masalahnya sekarang, katanya adalah proses pengeboran dilakukan di lahan milik masyarakat karena lahan untuk Pelican Paradise tidak ditemukan air bersih, sehingga dibutuhkan dukungan dari Sekretariat Negara urusan Pertanahan dan Properti (SETP) untuk melakukan negosiasi dengan masyarakat.
Sementara, Direktur Promosi Investasi, Ezaquiel da Costa Babo menjelaskan bahwa khusus untuk instalasi listrik pihak EDTL (Eletrisidade Timor-Leste) meminta Pelican Paradise untuk membeli unit pengukuran kv (kilovolt) 500 dengan dua jumlah dan rencana dipasang dari Liquiça dan di Dili agar menjamin kapasitas.
Dijelaskan juga dalam kesepakatan antara Pemerintah dan Pelican Paradise menyebutkan bahwa proses pengusuran bagi para penduduk di Tasitolu harus secara terhormat agar perusahaan juga bisa masuk secara terhormat.
Berita terkait : Temui Horta, Pelican Paradise sampaikan proses konstruksi Hotel bintang lima
“Saat ini mereka baru melakukan reboisasi untuk penghijauan tetapi seperti yang kita ketahui karena tidak ada air Perusahaan harus membeli air sendiri untuk tahap awal tersebut,” ucapnya.
Proyek ini akan memberikan lapangan kerja bagi 1.500 selama konstruksi dan 1.300 pekerja permanen setelah konstruksi dan reboisasi daerah tersebut. Nilai investasi proyek total ini diperkirakan sekitar $700 Juta. Diperkirakan 80% dari total area akan direboisasi dan dipulihkan lingkungan.
Proyek ini, akan mengembangkan kompleks pariwisata terpadu, di area dengan total sekitar 558 hektar, terletak di antara Tasi tolu dan Tibar, yang akan mencakup hotel, lapangan golf, residensi, pusat pengembangan pemuda, sekolah internasional, rumah sakit internasional dan pusat komersial.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz