iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, HEADLINE

Dekan UNDIL Cosme setujui pernyataan PM Xanana tentang ASEAN dan Myanmar

Dekan UNDIL Cosme setujui pernyataan PM Xanana tentang ASEAN dan Myanmar

Foto spesial

DILI, 09 agustus 2023 (TATOLI)– Dekan Fakultas Ilmu Politik Universitas Dili (UNDIL), Cosme Alberto da Costa, menilai bahwa pernyataan Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão mengenai posisi Timor-Leste untuk tidak menjadi anggota ASEAN sangat tepat, jika para pemimpin organisasi tersebut tidak berkeinginan menyelesaikan masalah junta militer di Myanmar.

“Kami telah mengamati bahwa dalam beberapa tahun terakhir organisasi ASEAN tidak memiliki inisiatif untuk menyelesaikan junta militer Myanmar. Karena itu, saya percaya bahwa pernyataan Perdana Menteri Xanana Gusmão adalah untuk meminta organisasi ASEAN agar mempercepat dan menyelesaikan masalah junta militer serta mengingatkan para pemimpin ASEAN untuk mengambil keputusan yang relevan. Karena, organisasi ini masih belum menyelesaikan junta militer Myanmar dalam beberapa tahun terakhir,” kata Cosme Alberto pada Tatoli secara eksklusif di  UNDIL.

Dekan itu menambahkan bahwa pernyataan Kepala Pemerintah sangat relevan dan masuk akal karena junta militer Myanmar terus mengintimidasi dan melanggar hak asasi manusia dan tidak memiliki demokrasi dan kebebasan di negara tersebut.

Berita terkait : Penghentian kekerasan di Myanmar, Xanana : negara ASEAN bersama cari solusi

“Saya kira dengan pernyataan Perdana Menteri ini menjadi pelajaran bagi para pemimpin ASEAN untuk memperhatikan junta militer ini. Jika para pemimpin ASEAN tidak memiliki kemauan untuk menyelesaikannya, maka menjadi keprihatinan bagi Timor-Leste untuk bergabung dengan organisasi internasional tersebut dan itu merupakan  persyaratan dari Kepala Pemerintah,” jelasnya.

Cosme Alberto merekomendasikan para pemimpin ASEAN untuk mempertimbangkan pernyataan Perdana Menteri untuk segera menyelesaikan masalah junta militer Myanmar.

Sebelumnya. Kay Rala Xanana Gusmão menegaskan bahwa Timor-Leste tidak akan menjadi anggota ASEAN jika negara-negara anggota ASEAN tidak menyelesaikan masalah junta militer Myanmar terlebih dahulu.  

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!