iklan

SOSIAL INKLUSIF

Hujan deras di Timor-Leste akibatkan kerusakan dan empat anak hilang

Hujan deras di Timor-Leste akibatkan kerusakan dan empat anak hilang

Salah satu jembatan putus akibat Hujan deras di kotamadya Covalima. Foto spesial

DILI, 05 juli 2023 (TATOLI)— Hujan deras beberapa hari terakhir menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di kotamadya Lautém, Ainaro, Covalima dan Manufahi. Banjir bandang tersebut menyebabkan tanah longsor, rusaknya jembatan dan jalan raya.

Jumlah korban masih belum ditentukan, dan sejumlah  keluarga harus direlokasi karena rumah mereka rusak parah akibat banjir tersebut.  Dan banjir tersebut diketahui ada empat anak yang hilang, diduga hanyut terbawa arus air, di Desa Lereadu, Lautém. Tetapi, tiga anak telah ditemukan dan satu orang belum diketahui keberadaannya.

Menteri Pekerjaan Umum, Samuel Marçal menginformasikan bahwa setelah terjadi kerusakan, Perdana Menteri Xanana Gusmão segera menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum (MOP) dan Lembaga Manajemen Peralatan Pendukung Pembangunan Infrastruktur (IGEADI -portugis) untuk segera melaksanakan perbaikan untuk mengurangi akibat banjir pada struktur jalan yang terkena dampak (jalan dan jembatan).

“Perdana Menteri, dihadapkan pada situasi ini, dan menginstruksikan kami untuk memobilisasi tim pendukung ke tempat-tempat yang terkena dampak untuk mendukung para korban,” ungkap Menteri itu kepada Tatoli di Kantor Pemerintah, Díli, rabu ini.

Samuel Marçal menyebutkan bahwa tim MOP dan IGEADI sudah berada di lapangan untuk mengamati kerusakan.  Menurut Menteri Samuel, setelah selesai, jalan di Eralessu, di Hatubuilico, kotamadya Ainaro, dan beberapa jalan di desa Aituto, Maubisse, Ainaro, rusak, dengan runtuhnya jembatan juga terjadi di Api-Kuro, kotamadya Lautém.

Namun, Samuel Marçal mengatakan dia mengetahui bahwa kerusakan mencakup lebih banyak struktur dan memengaruhi lebih banyak orang.

Ditanya tentang keberadaan korban, pejabat tersebut mengatakan sedang menunggu data dari Kementerian Solidaritas, Sosial dan Inklusif.

Teringat pada 4 April 2021, hujan deras mengguyur Timor-Leste selama tiga hari berturut-turut.  Akibatnya, banjir parah melanda beberapa daerah, menyebabkan sekitar 10.000 orang kehilangan tempat tinggal dan 44 orang meninggal. Data tersebut menurut Kementerian Administrasi Negara. 

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!