DILI, 13 juni 2023 (TATOLI)— Palang Merah Timor Leste (CVTL) menilai sumber daya manusia (SDM) dan peralatan laboratorium menjadi faktor utama kurangnya stok darah di bank darah nasional untuk menangani kasus darurat di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV).
Sekretaris Jenderal CVTL, Luis Pedro mengatakan CVTL berdiri dengan komitmen untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam memberikan advokasi dan menyadarkan serta meyakinkan masyarakat untuk ikut mendonorkan darah.
“Kami fokus bekerja untuk menyadarkan dan berbagi informasi tentang pentingnya donor darah. Kami meyakinkan masyarakat bahwa penggunaan darah untuk menyelamatkan nyawa orang lain,” kata Sekretaris Jenderal CVTL, Luis Pedro kepada wartawan Tatoli di kantornya, selasa ini.
Menurutnya, CVTL berperan penting untuk menggerakkan, mensosialisasikan, dan mengedukasi masyarakat untuk menimba ilmu dan kesadaran dalam ikut serta donor darah. Karena, stok darah sangat penting bagi pasien yang membutuhkan.
“Kami memahami kurangnya hati nurani masyarakat Timor-Leste akan pentingnya donor darah. Karena, kami menganggap darah manusia bisa menyelamatkan nyawa orang lain,’’ jelasnya
CVTL mengidentifikasi bahwa Timor-Leste masih kekurangan sumber daya manusia dan peralatan berupa laboratorium untuk pemeriksaan darah. Itu sebabnya, HNGV masih kekurangan stok darah di bank darah nasional.
CVTL telah memberikan program advokasi kepada semua lembaga pemerintah, perusahaan swasta, universitas, dan lainnya untuk berpartisipasi dalam donor darah.
CVTL merekomendasikan agar pemerintah melalui Kemenkes lebih banyak berinvestasi pada SDM dan peralatan serta tempat pelaksanaan donor darah.
Diketahui, sejak 2016 CVTL selalu melakukan program donor darah lebih dari 100.000 penduduk. CVTL mengharapkan pengumpulan 20 lebih kantong darah setiap minggu. Sebaliknya, CVTL tidak mencapai angka tersebut karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya donor darah.
Ia juga mengimbau semua masyarakat Timor-Leste berpartisipasi penuh dalam program donor darah untuk memastikan stok darah cukup dalam menanggapi kasus-kasus darurat.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
