iklan

EKONOMI, POLITIK, INTERNASIONAL, HEADLINE

PT. Waskita dan PT. Amtyhas pemenang kontrak konstruksi Bandara Internasional

PT. Waskita dan PT. Amtyhas pemenang kontrak konstruksi Bandara Internasional

Menteri Transportasi dan Komunikasi, José Agustinho da Silva menandatangani kontrak kerja dengan tiga perusahaan peraih kontrak baru dari Pemerintah Timor-Leste untuk proyek pengembangan kontruksi Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, Comoro Dili. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 30 mei 2023 (TATOLI)— Perusahaan konstruksi PT. Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT. Amtyhas  dari Indonesia bersama salah satu  Perusahaan dari Jepang pemenang kontrak baru dari Pemerintah Timor-Leste untuk proyek pengembangan kontruksi Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato, Comoro Dili.

Ketiga perusahaan tersebut secara resmi menandatangani kontrak kerja dengan Pemerintah Timor-Leste melalui Menteri Transportasi dan Komunikasi (MTK) José Agustinho da Silva, pada senin sore di Kementerian MTK, Caicoli, Dili.

Menteri Agustinho mengatakan, dengan penandatangan kontrak tersebut merupakan langkah yang sangat penting. Dan saat ini Pemerintah berusaha untuk mempercepat proses peluncuran peletakan batu pertama.

Berita terkait : Pinjam $135 juta konstruksi Bandara Comoro, TL-ADB tandatangani MoU

“Seperti yang diketahui, Bandara Internasional Nicolau Lobato merupakan, pintu gerbang negara, yang dapat melakukan konektivitas penerbangan yang dapat memfasilitasi pergerakan orang dan barang agar berjalan dengan baik,” kata Menteri Agustinho.

Menurutnya, konstruksi Bandara Internasional tersebut harus memenuhi standar internasional, dan pengunaan penerbangan sedunia, sehingga dapat menjamin keamanan pada saat penerbangan pesawat.

“Konstruksi Bandara tersebut tidak akan menghambat penerbangan pesawat sehari-hari,” tuturnya.

Dikatakan, konstruksi Bandara akan dimulai dari tahap landasan, taxiway, Menara kontrol dan juga ruang tunggu di Bandara.  Saat ini landasan pesawat dengan panjang 1.800.50 akan diperpanjang hingga 2.100 meter.

Selain itu dijelaskan, saat ini Bandara Internasional di TL belum memenuhi standar internasional, dan hanya mempunyai 46% standar internasional, sedangkan untuk persyaratan minimal sekitar 64%.

Berita terkait : Wamenkeu : kemungkinan Bandara Comoro tetap berfungsi selama proses kontruksi

Sebelumnya, Pemerintah menyetujui PT. Waskita Karya akan membangun infranstruktur Bandara dengan total anggaran senilai $72,5 juta. Sementara, Perusahaan PT. Amtyhas lebih fokus pada manajemen dengan anggaran senilai $6,28 juta. Selain itu,  Perusahaan dari Jepang akan membangun terminal penumpang dengan total anggaran senilai $385,62 juta yang dialokasi oleh Pemerintah TL dan rakyat Jepang..

Sementara,  Presiden Republik, José Ramos Horta mengucapkan selamat kepada Pemerintah TL dan negara lain seperti, Jepang, dan Australia yang berkontribusi pada konstruksi Bandara untuk pembangunan ekonomi di TL.

“Bandara Internasional sangat penting bagi ekonomi TL, dan dapat membantu melengkapi persyaratan untuk TL menjadi Negara Anggota Badan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN),” ucap Kepala Negara.

Horta juga  sangat mendukung dengan penandatanganan kontrak tersebut, dan berharap proses peluncuran peletakan  batu pertama untuk segera dilakukan sehingga proses kontruksi dapat diselesaikan pada tahun 2026.

Acara penandatangan tersebut dihadiri Presiden Republik,Jose Ramos Horta, Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, dan juga anggota pemerintah lainnya, serta turut hadir  Duta Besar Republik Indonesia di Timor-Leste dan Duta Besar Jepang untuk Timor-Leste.

Berita terkait : Aksesi ASEAN, Horta dan Taur ingin percepat konstruksi Bandara Internasional

Untuk perluasan Bandara Internasional Nicolau Lobato, Pemerintah TL menyiapkan anggaran senilai $30 juta, dan dukungan dana dari Pemerintah Jepang senilai $42 juta, serta Pinjaman dana dari Asian Development Bank (ADB) sebesar $130 juta.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!