iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE

Timor-Leste sepakat beli 77% saham Timor Telecom

Timor-Leste sepakat beli 77% saham Timor Telecom

Menteri Keuangan Timor-Leste , Rui Augusto Gomes dan Perwakilan Perusahaan Oi dari Brasil, Luiz Rosa menandatangani kesepakatan pembelian saham Timor Telecom di Aula Kementerian Keuangan, Dili, rabu (03/05). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 03 mei 2023 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste sepakat  membeli  77% saham Timor Telecom (TT) senilai $21 juta lebih dari perusahaan Brasil Oi.

Pembelian saham dilakukan melalui penandatanganan kesepakatan antara Menteri Keuangan (Menkeu) Timor-Leste , Rui Augusto Gomes dan  Perwakilan   Perusahaan Oi dari Brasil, Luiz Rosa.

Menteri Rui mengatakan, sebelumnya kepemilikan saham TL pada TT hanya 20,58%,  namun setelah penandatanganan perjanjian pembelian saham dari perusahaan Brasil Oi di Timor Telecom, maka saham TL di Timor Telecom meningkat menjadi 77,65%.

“Saat ini sekitar 20,58% saham Timor-Leste di TT, dan setelah Penandatangan pembelian ini meningkat menjadi 77% lebih. Sehingga kita yang menjadi pemegang saham lebih banyak. Selain itu TL yang lebih banyak mengontrol, sehingga harus ada orang yang mempunyai kapasitas untuk mengelola saham tersebut,” kata  Rui Gomes, pada wartawan di Gedung Kementerian Keuangan, Dili, rabu ini.

Dikatakan, setelah penandatangan ini, Pemerintah akan melakukan audit pada saham tersebut, untuk mencari tahu kebutuhan apa yang diperlukan dalam berinvestasi. Karena,  kedepannya saham TT telah menjadi milik TL.

“Dengan kontrak yang kita tandatangani selanjutnya, Negara menjadi pemegang saham terbesar di Timor Telecom.  Aspek bisnis ini, yang bernilai US$5,44 juta, memungkinkan Negara untuk mengambil kendali perusahaan, dan meningkatkan kemampuannya untuk mempengaruhi pilihan strategis perusahaan, juga mempertimbangkan ekspektasi yang sah dari pemegang saham swasta minoritas,” ujarnya,

Menurutnya,  selama ini perusahaan TT tidak banyak melakukan investasi besar di TL, karena pendapatan yang ada, diberikan kepada kelompok OI, namun sekarang TL telah menjadi pemegang  saham TT, sehingga pendapatan akan masuk ke kas negara.

“Aspek bisnis yang bernilai US$15,67 juta ini memungkinkan negara memastikan bahwa dalam jangka menengah dan panjang, beban utang tidak menghambat aktivitas Timor Telecom”, jelasnya.

Rui menegaskan, mengingat ekuitas perusahaan saat ini berjumlah sekitar $8,15 juta, dan nilai utang berjumlah sekitar $19,86 juta. Maka transaksi ini, dengan nilai global sebesar $21,11 juta, selain sebagai opsi politik dan strategis, juga mengamati kriteria rasionalitas keuangan yang ketat.

“Saat ini TL masih mempunyai hutang untuk TT sekitar $3 juta hingga $5 juta dan  pemerintah belum membayarnya, namun semuanya akan diatur,” ujarnya.

Sementara Perwakilan TT di Timor Leste, Julio Alfaro menginformasikan, dengan penandatangan hari ini, dapat memperbaiki saham TT untuk layanan komunikasi pada masyarakat.

“Karena adanya kehadiran Telemor dan Telkomsel memberikan dampak bagi investasi TT sejak tahun 2002, maka Pemerintah membeli saham besar TT, dari Brasil dan Portugal, sehingga kedepannya dapat melayani para klien dengan baik di bidang komunikasi,” ujarnya

Dikatakan, dengan penandatangan ini, Portugal dan Brasil tidak lagi menjadi pemegang saham, namun TL yang menjadi pemegang saham lebih banyak.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!