DILI, 12 april 2023 (TATOLI)—Presiden Republik, José Ramos Horta meminta kepada seluruh masyarakat Timor-Leste untuk tidak melihat secara langsung kemunculan Gerhana Matahari Hibrida pada 20 april ini, karena sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kebutaan.
“Fenomena natural yang akan terjadi pada 20 april, merupakan fenomena pertama kali yang terjadi selama 100 tahun lebih. Dimana bulan menutupi matahari, tepat di Timor-Leste yang dilihat dari Com, Tutuala, Jaco di kotamadya Lautem yang akan terjadi 100% gelap dan Dili (sekitar 96% gelap),” kata Presiden Horta dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Dili, selasa.
Kepala negara juga mengatakan bahwa, sangat berbahaya melihat langsung kemunculan Gerhana Matahari khususnya bagi kaum muda dan anak-anak yang tidak mengetahuinya dan menggangap bahwa ini bisa dilihat secara langsung. “Jadi, saya minta untuk tidak melihat langsung pada gerhana matahari karena ini sangat berbahaya,” kata Presiden Horta.

Presiden Horta juga meminta kepada semua masyarakat untuk tidak melihat langsung, jika fenomena tersebut terjadi lebih baik menutup mata seperti yang dikatakan oleh para ilmuwan.
Menurutnya, dalam fenomena yang akan terjadi tepat di TL, akan banyak wisatawan yang akan berkunjung untuk melihat langsung.
“Fenomena tersebut merupakan kesempatan bagi Timor-Leste, yang pertama dapat mempromosikan pariwisata saat wisatawan datang dan juga sebagai ilmu pengetahuan,” papar Horta.
Gerhana Matahari Hibrida akan muncul pada hari kamis 20 april 2023. Kemunculan Gerhana Matahari akan muncul selama satu menit lebih.
Sementara, menurut laman resmi AloDokter Indonesia yang dikutip Tatoli, menyebutkan, jika melihat langsung ke arah gerhana matahari, meskipun hanya beberapa detik, dapat menyebabkan kerusakan serius pada mata. Hal ini karena sinar ultraviolet (UV) dari matahari akan masuk ke mata dan diserap oleh retina, sehingga memicu kerusakan oksidatif atau disebut juga sebagai retinopati surya.
Hal ini berlaku pula saat seseorang menatap langsung ke arah matahari tanpa menggunakan pelindung mata saat gerhana matahari terjadi. Perubahan penglihatan mungkin tidak akan langung terasa. Namun setelah 12 jam, gejala retinopati surya mungkin muncul pada salah satu mata atau bahkan keduanya.
Saat seseorang mengalami retinopati surya akibat menatap gerhana matahari secara langsung, ada beberapa gejala yang mungkin dialami, di antaranya:
- Rasa tidak nyaman pada mata saat menatap cahaya terang
- Sakit mata
- Mata berair
- Sakit kepala
Pada kondisi yang lebih serius, keluhan yang dialami dapat berupa:
- Pandangan kabur atau berbayang
- Menurunnya kemampuan melihat warna dan bentuk
- Terdapat bintik hitam di tengah mata
- Kerusakan mata permanen
Gejala dapat membaik dengan sendirinya, tetapi bisa juga memakan waktu sebulan hingga setahun untuk sembuh. Kerusakan mata permanen juga mungkin terjadi, terutama jika kerusakan retina tergolong parah.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz