DILI, 31 Maret 2023 (TATOLI)— Timor-Leste bersama delapan negara lainnya terpilih sebagai negara mitra pertama untuk inisiatif Kemitraan Pembangunan Demokratis (PDD- Partnerships for Democratic Development) yang akan berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Demokrasi ketiga yang diselenggarakan pada 2023 ini.
Demikian hal itu dikatakan, Administrator Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Samantha Power melalui siaran pers yang diakses Tatoli, hari ini.
Dikatakan, Timor-Leste terpilih sebagai salah satu negara bersama delapan negara mitra pertama untuk inisiatif PDD yang akan berpartisipasi dalam KTT Demokrasi ketiga.
Dikatakan, pemilihan ini mencerminkan pengakuan AS atas kemajuan demokrasi berkelanjutan Timor-Leste dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi.
“Dengan senang hati saya mengumumkan sembilan negara pertama yaitu, Malawi, Zambia, Nepal, Timor-Leste, Armenia, Makedonia Utara, Ekuador, Paraguay, dan Republik Dominika yang akan berpartisipasi dalam KTT Demokrasi ketiga tersebut,” katanya.
Diungkapkan, negara-negara ini memiliki potensi yang sangat besar untuk memperkuat demokrasi, dan USAID berkomitmen untuk bermitra dengan mereka dalam mewujudkan visi tersebut.,” paparnya.
Dilanjutkan, melalui PDD, USAID berupaya memperkuat kemajuan yang dicapai Timor-Leste dengan memperdalam dukungannya terhadap pembangunan demokrasi.
“PDD akan memanfaatkan proses demokrasi yang dipimpin secara lokal dan inklusif untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan pembangunan utama yang jika dibiarkan, dapat merusak pembangunan demokrasi mereka,” tulis siaran pers itu.
Dengan demikian, PDD akan menyatukan berbagai pemangku kepentingan di pemerintahan, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Melalui pendekatan ini, PDD akan menyuarakan spektrum aktor yang luas dan membantu memastikan bahwa demokrasi disampaikan di negara ini.
Sementara, Presiden Republik José Ramos-Horta yang bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya secara virtual untuk KTT Demokrasi sebagai salah satu pembicara yang diundang untuk berpidato di sesi pleno secara langsung.
Amerika Serikat pertama kali meluncurkan KTT untuk Demokrasi pada awal 2021, yang menempatkan fokus baru dan tingkat tinggi pada kebutuhan untuk memperkuat institusi demokrasi, melindungi hak asasi manusia, dan mempercepat pemberantasan korupsi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Video pesan nasional terpisah dari Presiden Ramos-Horta juga diputar dalam tiga sesi KTT berbeda yang membahas reformasi demokrasi, pertumbuhan ekonomi, dan kemakmuran bersama.
“Kami telah diminta untuk menunjukkan kepada rakyat kami bahwa demokrasi dapat memenuhi kebutuhan mereka, menjaga mereka tetap aman dan memungkinkan mereka untuk mencapai aspirasi mereka. Saya sangat bangga berada di sini hari ini untuk berbagi sedikit tentang apa yang telah dicapai oleh Timor-Leste, salah satu negara demokrasi termuda namun paling membanggakan di dunia,” ujar Presiden José Ramos-Horta dalam video pesan nasional itu.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz