DILI, 31 maret 2023 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste saat ini telah menyelesaikan studi kelayakan untuk memulai rencana pembangunan galangan kapal sendiri agar mengurangi anggaran perbaikan kapal diluar negeri.
Untuk membahas rencana investasi dalam mendirikan galangan kapal di Timor-Leste itu, jumat pagi ini Perdana Menteri (PM), Taur Matan Ruak mengadakan pertemuan dengan tiga anggotanya masing-masing, Menteri Transportasi dan Komunikasi (MTK -tetun), José Agostinho, Menteri Pertahanan (MD -tetun), Filomeno Paixão serta Wakil Menteri Dalam Negeri, António Armindo di kantor pemerintah, Dili.
“Saat ini Pemerintah sudah menyelesaikan studi kelayakan untuk pembangunan galangan kapal di Karavela (Baucau) dan Tibar (Liquiça) dan telah dikirimkan ke Komisi Pengadaan Nasional (CAN -portugis) untuk memulai tender,” ungkap Menteri José Agostinho.
Ia menjelaskan, meskipun Pemerintah berencana untuk mendirikan di kedua tempat yang dipilih tetapi selebihnya akan disesuaikan dengan hasil dari studi kelayakan yang ada. Adapun perusahaan Timor-Leste yang berniat untuk mendukung Pemerintah dalam investasi pembangunan galangan kapal.
Belum diketahui pasti jumlah kapal yang ada di Timor-Leste secara total, tetapi sebagai negara yang memiliki daerah maritim yang luas, kebutuhan kapal dibagi pada empat bagian mulai dari kapal komersil, pelayanan kesehatan, perikanan serta pertahanan dan kapal pribadi milik masyarakat.
“Kita memiliki banyak kapal dan selama ini proses perbaikan di luar negeri, tetapi jika seperti ini terus anggaran yang dikeluarkan lebih besar. Untuk itu, kita harus membuat galangan kapal sendiri agar meningkatkan pendapatan negara,” tambahnya.
Otoritas Pelabuhan Timor-Leste (APORTIL -tetun) sendiri saat ini mengelolah dua kapal komersil seperti Berlin Nakroma dan Berlin Ramelau yang setiap tahun harus melakukan perbaikan di luar negeri dimana harus menggunakan anggaran negara.
Ia pun meminta agar pemerintah bisa membuat rencana pembangunan untuk dok kapal agar nantinya kapal-kapal lain seperti Berlin Ramelau juga tidak harus melakukan perawatan di Indonesia mengingat akan memakan waktu yang lama dan biaya yang lebih mahal.
Selama ini proses perbaikan kapal untuk kedua kapal tersebut dilakukan di Surabaya (Indonesia) dengan kurung waktu hingga tiga bulan dan memakan biaya dari $380.000 sampai $600.000.
Galangan kapal adalah sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki dan membuat kapal. Kapal-kapal ini dapat berupa kapal pesiar/yacht, armada militer, cruise line, kapal barang atau penumpang.
Sebuah lokasi galangan kapal besar akan berisi banyak crane, dok kering, slipway, gudang bebas-debu, fasilitas pengecatan dan tempat yang sangat luas untuk fabrikasi kapal-kapal tersebut.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz