DILI, 31 maret 2023 (TATOLI)—Menteri Transportasi dan Komunikasi (MTK), José Agostinho mengatakan untuk merealisasikan konektivitas antara negara seperti Indonesia – Timor-Leste dan Australia dibutuhkan kesepakatan bersama ketiga negara tersebut.
José Agostinho menyampaikkan hal ini untuk menanggapi harapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Republik Demokratik Timor-Leste, José Ramos Horta untuk merealisasikan konektivitas maritim Kupang (Indonesia), Dili (Timor-Leste) serta Darwin (Australia).
“Untuk konektivitas antara negara tetangga bagaiamana kapal kita bisa berlayar ke Kupang dan Darwin. Kedua Presiden telah memiliki komitmen untuk adanya konektivitas maritim, tetapi ini jika ingin direalisasikan maka kita harus memiliki kesepakatan (MoU) khusus untuk konektivitas maritim,” jelas MTK usai bertemu dengan Perdana Menteri, Taur Matan Ruak di Kantor Pemerintah, jumat ini.
Berita terkait : Presiden Jokowi minta Timor-Leste buka rute kapal Kupang-Dili-Darwin
Ia menjelaskan, menangapi hal ini, Pemerintah melalui MTK akan mempersiapkan dokumen untuk kesepakatan tersebut menggingat hal itu juga melibatkan Australia dan harus ada persiapan yang maksimal.
José Agosntinho meyakini kedepannya Pemerintah untuk memperluas pelayaran domestik untuk beberapa kota seperti Manatuto, Baucau, Lospalos, Covalima dan Manufahi, tetapi dibutuhkan infrastruktur pelabuhan yang memadai.
“Pemerintah melalui MTK akan mempersiapkan ini, espektasi kita jika adanya konektivitas ini saya pikir peningkatan ekonomi bisa menambah dan ini ide yang sangat konstruktif,” ucapnya.
Sebelumnya Presiden Horta sendiri meminta agar ide ini bisa segera direalisasikan karena saat ini kedua negara sudah memiliki konektivitas darat dan udara secara langsung.
Pada juli 2022, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta Republik Demokratik Timor-Leste dapat meningkatkan konektivitas jalur laut dengan membuka rute kapal tujuan Kupang-Dili-Darwin, Australia.
“Untuk konektivitas laut, saya menilai pentingnya membuka rute kapal Kupang-Dili-Darwin,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers seperti disaksikan secara virtual melalui akun YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam pertemuan bilateral RI dan Timor-Leste, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa penguatan kerja sama ekonomi menjadi fokus pembahasan kedua pihak. Selain konektivitas, RI dan Timor-Leste sepakat untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.
“Dengan melihat tren perkembangan hubungan perdagangan yang terus positif, saya yakin perdagangan dua negara bisa terus ditingkatkan,” kata Presiden Jokowi.
Saat ini, nilai investasi Indonesia di Timor-Leste mencapai 818 juta dolar AS, dengan sektor utama di perbankan, migas (minyak dan gas), dan telekomunikasi.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz