iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Kemenhak putuskan Visi Mitra dan Thales lanjutkan cetak buku paspor TL

Kemenhak putuskan Visi Mitra dan Thales lanjutkan cetak buku paspor TL

Menteri Kehakiman, Tiago Amaral Sarmento. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 14 maret 2023 (TATOLI)—Kementerian Kehakiman (Kemenhak) telah memutuskan untuk tetap memilih perusahaan Visi Mitra dan Perusahaan Thales asal Finlandia untuk melakukan pencetakan buku paspor Timor-Leste demi memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.

Menteri Kehakiman, Tiago Amaral Sarmento mengakui, masalah penyediaan buku paspor menjadi sebuah hal yang Pemerintah harus hadapi, tetapi Kemenhak bersama para penanggung jawab telah berupaya untuk segera menandatangani kontrak dengan perusahaan penyedia layanan cetak buku paspor.

“Bulan lalu, saya sendiri bertemu dengan perusahaan penyedia layanan cetak untuk memberikan kejelasan dan telah memiliki kesepakatan bersama,” jelas Menteri Tiago Amaral Sarmento kepada wartawan usai bertemu Perdana Menteri, Taur Matan Ruak di Kantor Pemerintah, selasa ini.

Berita terkait : Cetak buku Paspor Timor-Leste, Visi Mitra tunggu keputusan Pemerintah

Perlu diketahui, selama 20 tahun perusahaan Thales menjadi satu-satunya  perusahaan yang mencetak paspor. Pada 2017, perusahaan ini juga menyediakan 150.000 paspor untuk Timor-Leste.

Anggota Pemerintah itu menyadari, masalah ini baru dideteksi pada 2022. Jadi, Kemenhak  bersama Direktorat Jenderal Pendaftaran dan Pelayanan Notaris akan mencari jalan keluar sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

“Saya minta masyarakat untuk bersabar. Kami bersama perusahaan telah menyelesaikkan masalah ini dan sesuai UU yang berlaku Kemenhak bisa langsung menunjuk perusahaan untuk memulai kontrak,” katanya.

Pada 2015, Pemerintah dan perusahaan internasional menyepakati kerjasama untuk penyediaan layanan cetak paspor TL dan pembayaran dilakukan pada 2017. Kendati demikian di tahun 2019, kontrak dengan perusahaan terkait tidak dilanjutkan.

Berita terkait : Kemenhak : Pencetakan buku paspor baru Timor-Leste masih dalam diskusi

Pada 2019, Pemerintah dalam APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) di tahun-tahun berikutnya tidak disebutkan mengenai pencetakan buku paspor baru. Di 2022, Kemenhak menyediakan anggaran hanya untuk memproses perbaikan mesin paspor dengan Visi Mitra.

Untuk itu di tahun ini, dalam APBN 2023, Kemenhak kembali ajukan anggaran sebesar $100.000 untuk cetak buku paspor. “Anggaran untuk cetak buku paspor hanya $100.000, jika dibukakan tender tidak ada perusahaan yang berminat untuk ikut, karena biayanya yang kecil,” katanya.

Diketahui, Visi Mitra sebagai lembaga resmi yang bekerjasama dengan perusahaan bernama Thales dari Finlandia yang menyediakan percetakan buku paspor di Perancis.

Sebelumnya, Manajer proyek perusahaan Visi Mitra, Yohanes Corte-Real mengungkapkan bahwa perusahaannya menunggu kontrak dengan Kemenhak untuk mencetak buku Paspor Timor-Leste.

Yohanes Corte-Real menginformasikan bahwa jika Pemerintah menyelesaikan kontrak, perusahaannya akan memasok 71.000 buku paspor umum dan 1.000 buku paspor kerja dan diplomat. 

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!