DILI, 08 maret 2023 (TATOLI)— Kementerian Kehakiman (Kemenhak) mengungkapkan hingga saat ini Pemerintah belum memulai kontrak untuk mencetak buku paspor baru Timor-Leste (TL), karena masih dalam tahap diskusi anggaran dengan perusahaan terkait.
Wakil Menteri Kehakiman, José Edmundo Caetano menjelaskan, ICAO (International Civil Aviation Organization) telah merekomendasikan pada semua negera termasuk Timor-Leste untuk membuat perubahan pada buku paspor guna meningkatkan kualitas sesuai standar internasional.
Untuk itu, Pemerintah kembali berdiskusi dengan Visi Mitra sebagai lembaga resmi yang bekerjasama dengan perusahaan bernama Thales dari Finlandia untuk menyediakan percetakan buku paspor di Perancis.
“Saat ini kita kembali berdiskusi dengan Perusahaan untuk melihat kembali kontrak yang harus disepakati, karena harga yang ditawarkan sangat tinggi dimana satu paspor seharga $13.50,” jelas Wakil Menteri Kehakiman di Kantor Pemerintah, rabu ini.
Menurutnya, harga yang ditawarkan oleh perusahaan tidak sesuai standar internasional dimana semua negara hanya dikenakan biaya $10.00 ke bawah.
Kendati demikian, José Edmundo Caetano menegaskan bahwa Pemerintah harus segera mengambil keputusan untuk penyelesaian kontrak merujuk pada permintaan pembuatan paspor yang meningkat setiap hari dikarenakan mobilitas tenaga kerja Timor-Leste ke luar negeri dan lainnya.
“Tetapi solusinya harus diambil karena ini kebutuhan. Kita berharap pada minggu depan bisa ada solusi. Pemerintah juga tidak bisa mencari perusahaan lain karena mereka sudah lama menjadi mitra Pemerintah,” ucapnya.
Dengan demikian, Pada tahun 2023 ini Kemenhak hanya menyiapkan 400 buku paspor baru untuk keadaan mendesak sambil menunggu penyelesaian pencetakan 80.000 buku paspor baru sesuai rekomendasi ICAO.
Solusi lengkap terdiri dari ePassports yang sesuai dengan ICAO dan serangkaian kemampuan seperti pendaftaran yang mudah, pengambilan data biometrik dan lainnya adalah fitur yang bekerjasama untuk memastikan peningkatan keamanan dan perlindungan data pribadi.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz