iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE

Jelang Pilpar 2023, CNE selenggara simposium nasional

Jelang Pilpar 2023, CNE selenggara simposium nasional

Presiden Republik, José Ramos Horta, berpartisipasi dalam simposium nasional tentang penguatan demokrasi, perdamaian dan stabilitas dalam pembangunan negara yang digelar di aula CNE, selasa (28/02). Foto Tatoli/Egas Cristóvão

DILI, 28 Februari 2023 (TATOLI) – Badan Nasional Pengawas Pemilihan Umum-BAWASLU (CNE-Comição Naçional das Eleições) menyelenggara simposium nasional tentang penguatan demokrasi, perdamaian dan stabilitas dalam pembangunan negara.

Ketua CNE, José Belo mengatakan, kegiatan tersebut digelar menjelang Pemilihan Parlemen (Pilpar) tahun 2023.

“Kegiatan ini sangat penting bagi semua partai politik untuk memperhatikan proses penguatan demokrasi dan stabilitas di negara ini. Karena, jika tidak ada stabilitas, maka tidak ada gunanya negara kita,” kata José Belo dalam sambutannya di CNE, Dili, selasa ini.

Ia juga menegaskan bahwa demokrasi tidak didaptkan sebagai hadiah, tetapi memperoleh demokrasi melalui proses, di mana partai politik adalah instrumen demokrasi.

Menurutnya, meskipun Timor-Leste adalah negara paling demokratis di Asia Tenggara, namun semua partai politik perlu merefleksikan kemajuan yang telah mereka lalui, untuk memperkuat demokrasi di negeri ini.

Diungkapkan, CNE juga  akan meluncurkan program Pendidikan Kewarganegaraan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Sementara, pembicara utama dalam simposium tersebut, Avelino Coelho, Guilhermina Marçal dan Camilo Alves, sepakat agar para pemimpin partai politik yang akan terpilih untuk melayani negara dan rakyat.

Selain itu, Presiden Republik, José Ramos Horta, mengungkapkan Timor-Leste sejak tahun 2001 telah menerapkan demokrasi, khususnya dalam  pemilihan Parlemen  dan pemilihan Presiden  Republik selama ini.

“Karena itu, negara kita sudah menerapkan demokrasi dalam 20 tahun terakhir. Demokrasi di negara kita tidak sempurna, tetapi kita memiliki kebebasan berekspresi, kebebasan bercita-cita, kebebasan beragama dan kebebasan pers,” ujar Kepala Negara.

Kepala Negara juga meminta semua partai politik untuk berkontribusi pada stabilitas dan perdamaian negara selama periode pra-pemilu dan kampanye pemilu. Karena, Timor-Leste masuk dalam peringkat pertama di Asia Tenggara dalam Indeks Demokrasi pada tahun 2019.

Reporter : Miranddolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!