DILI, 27 februari 2023 (TATOLI)— Menteri Transportasi dan Komunikasi (MTK -tetun), José Agostinho da Silva mengungkapkan, proses Air Service Agreement (ASA) yang ditandatangani antara Timor-Leste dan Uni Emirat Arab (UEA) sedang dalam proses implementasi.
“Kementerian sudah mengajukan ke Dewan Menteri dan sudah disetujui serta sudah diserahkan ke Parlamen Nasional untuk disetujui,” kata José Agostinho da Silva pada Tatoli di Hotel Novo Turismo, senin ini.
Ia menambahkan bahwa Timor-Leste mengharapkan Persatuan Emirat Arab untuk mengkonkretkan perjanjian ini.
“Kami sedang mengupayakan untuk implementasinya. Kami mengharapkan dari keputusan UEA untuk memutuskan jenis pesawat dan sesuai rencana dari UEA seperti Emirates Airlines, Etihad airways, atau yang lainnya yang akan mendarat di Bandara Internasional Nicolau Lobato Timor-Leste,” ujarnya.
Menurutnya, diperlukan keputusan bersama dari pemerintah UEA untuk menentukan pesawat mana yang akan mendarat di Bandara Timor-Leste.
MTK sendiri telah mengorientasikan kepada AACTL (Otoritas Penerbangan Sipil Timor-Leste) untuk menyiapkan semua dokumen dengan baik untuk diserahkan ke UEA.
Karena itu, UEA harus mengidentifikasi jenis pesawat apa yang harus mendarat di bandara Timor-Leste dan juga memastikan penerbangan reguler antara dua negara.
Sebelumnya AACTL sendiri telah memperoleh sertifikasi internasional pada 26 Januari lalu yang telah diberikan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) untuk memastikan bahwa pesawat transit internasional dapat mendarat di Bandara Timor-Leste.
Diketahui, pemerintah Timor-Leste melalui MTK telah memproses 18 perjanjian ASA dengan negara lain. Sejauh ini sudah ada delapan (8) kesepakatan ASA yang telah ditandatangani, dan sepuluh (10) masih dalam proses ratifikasi dan proses finalisasi yang akan segera ditandatangani.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
