iklan

INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

JICA siap kerjasama dalam implementasi Dili Urban Master Plan

JICA siap kerjasama dalam implementasi Dili Urban Master Plan

Perwakilan Kantor JICA di Timor-Leste, Ujike Keisuke sedang diwawancara wartawan Tatoli di aula pertemuan JICA, Comoro, Dili, senin (20/02). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 20 februari 2023 (TATOLI)— Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) siap bekerjasama dengan Pemerintah Timor-Leste (TL) dalam mengimplementasikan Rencana Induk Perkotaan Dili atau sering disebut Dili Urban Master Plan (DUMP).

Perwakilan Kantor JICA di Timor-Leste, Ujike Keisuke menjelaskan sebelumnya pihaknya mendukung perumusan DUMP 2016, yang tidak disetujui secara resmi tetapi dirujuk oleh banyak sektor dan sejauh ini hampir 50% telah diterapkan.

“Rencana aksi untuk DUMP yang baru belum diusulkan, namun setelah dipresentasikan, JICA akan dengan senang hati mencari jalan kerjasama dengan lembaga internasional lainnya,” jelas Ujike Keisuke pada Tatoli secara esklusif di kantor JICA, Pantai Kelapa, senin ini

Ia menjelaskan, saat ini JICA tidak bertanggung jawab atas studi DUMP yang baru, tetapi ini adalah upaya asli Pemerintah Timor-Leste dengan mengontrak konsultan publik dari PT. LAPI ITB asal Indonesia.

“JICA menghadiri Pertemuan Publik Umum Nasional (NGP) pada bulan lalu, dan diinformasikan bahwa studi tersebut akan selesai pada bulan maret ini. JICA tidak memiliki hubungan dengan LAPI ITB. Setahu kami, tugas perusahaan konsultan hanya sebatas perencanaan, dan tidak akan menyentuh implementasinya,” katanya.

Menurutnya, DUMP merupakan alat koordinasi antar berbagai sektor. Setelah disahkan secara resmi, JICA berharap semua sektor mengikuti dan aktif mengimplementasikan DUMP tersebut.

JICA berharap Kementerian Perencanaan dan Wilayah (MPO -tetun) agar tetap berperan penting dalam mengkoordinasikan pelaksanaannya. Kepada Kementerian Administrasi Negara, diharapkan mendukung pemerintah daerah, karena mereka juga akan berperan penting dalam mengelola dan memajukan Dili, termasuk sosialisasi.

DUMP ini akan memuat banyak proyek dalam rencana aksinya, dan beberapa di antaranya mungkin mendesak, dan beberapa lainnya mungkin tidak begitu. Karena itu, setiap proyek harus dilaksanakan sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan dalam rencana aksi.

“Pada saat tahap implementasi, kita memang perlu memberikan banyak perhatian pada masalah kepemilikan tanah/risiko bencana/dll (masalah lainnya). Selain itu, sebaiknya kita juga memperhatikan ketahanan infrastruktur,” katanya.

Sebelumnya MPO, José Maria dos Reis mengatakan Pemerintah akan meluncurkan Pembaruan Rencana Induk Perkotaan Dili dalam waktu dekat setelah konsultasi publik dengan pemangku kepentingan terkait.

“Kami akan meluncurkan Dili Urban Master Plan dalam tahun ini.  Karena itu, kami mengadakan konsultasi publik dengan konsultan dari Indonesia seperti PT LAPI ITB,” kata José Maria dos Reis.

Menurut Rencana Induk Perkotaan Dili dimana Dili akan dibagi menjadi empat zona Metinaro, Tibar, Dili Pusat dan Hera.

Saat ini, MPO sedang mengembangkan rencana tata ruang kota untuk lima kotamadya yaitu,  Ermera, Bobonaro, Lautem, Viqueque, dan Baucau.  Rencana tata ruang untuk kota-kota ini akan segera selesai dan diluncurkan pada tahun 2023 ini. 

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!