iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Hari Persaudaraan Manusia Sedunia, Horta : sesama manusia harus saling merangkul

Hari Persaudaraan Manusia Sedunia, Horta : sesama manusia harus saling merangkul

Presiden Republik, José Ramos Horta sedang berbicara dalam perayaan Hari Persaudaraan Manusia Sedunia yang digelar di aula UCT (Universidade Católica Timorense). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 04 februari 2023 (TATOLI)— Presiden Republik, José Ramos Horta dalam perayaan Hari Persaudaraan Manusia Sedunia, menekankan perlunya saling merangkul antar sesama manusia.

Presiden Horta menyampaikan hal itu dalam perayaan Seminar Hari Persaudaraan Manusia yang digelar oleh  JPIC – CET (Comissão Nacional Justica Paz e Integridade da Criacão dan Conferência Episcopal Timorense) dengan tema “A Fraternidade Humana Dentro do Desafio e Espetativa de Timor-Leste” atau Persaudaraan Manusia Dalam Tantangan dan Harapan Timor-Leste.

“Seminar ini digelar agar bagaimana kita membagikan hal baik kepada kaum muda di Timor-Leste  untuk percaya pada nilai persaudaraan manusia sesnguhnya. Ada yang menyebutnya solidaritas tetapi tidak hanya itu, karena solidaritas adalah membantu mereka yang membutuhkan tetapi kemanusiaan adalah sesuatu yang lebih dalam,. Yaitu,  saling merangkul dari segi agama, dan politik. Meskipun dengan berbagai perbedaan tetapi kita tetap manusia yang memanusiakan semuanya,” jelas  Horta melalui wawancara di UCT (Universidade Católica Timorense), sabtu ini.

Ia pun bangga bahwa Timor-Leste (TL) menjadi negara pertama di dunia yang Parlamen Nasional (PN)   menerima dokumen persaudaraan kemanusiaan sebagai dokumen nasional di negara ini dan sebagai Presiden mendukung keputusan PN.

Berita terkait : Hari Persaudaraan Manusia Sedunia, PBB: harmoni antaragama harus tetap dijaga

Menurutnya, Timor-Leste memiliki stabilitas yang cukup baik dari politik, agama maupun menjaga kedamaian. “Ini bukan retorika semata karena saya mengenal lebih dari 100 negara di dunia ini dan saya lihat apa saja yang terjadi disana,” tutur Presiden Horta.

Kepala Negara mengakui bahwa masih ada masalah yang terkait dengan kaum muda sehingga beberapa harus kehilangan nyawa. Tetapi yang harus dilakukan Pemerintah sekarang agar menyediakan berbagai kegiatan positif bagi para kaum muda untuk tidak terlibat dan terjerumus dari berbagai masalah kelompok atau organisasi.

“Karena kaum muda tidak miliki kegiatan untuk menghargai nilai mereka jadi akan muncul berbagai hal. Pemerintah dan otoritas lainnya harus bersama menarik para kaum muda khususnya anggota organisasi pencak silat untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang berkontribusi pada desa, kampung dan negara,” pintanya.

Duta Besar Vatikan di Timor-Leste, Monsinyur Marco Sprizzi juga mengungkapkan bahwa saat ini Timor-Leste telah menjadi contoh bagi dunia luar karena telah menyetujui untuk menjadi bagian dari keputusan Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Ahmad al-Tayyib, pada 04 februari 2019 di Abu Dhabi, dan menghasilkan penandatanganan dokumen bertajuk “Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama”.

“20 hari lalu pada sebuah acara, Paus memberikan pidato yang luar biasa untuk semua duta besar diplomat terakreditasi untuk Vatikan dan menunjukkan Timor-Leste sebagai contoh tentang persaudaraan. Ini artinya Paus sangat menghargai dukungan tersebut,” katanya.

Perwakilan Kaum Muda, João Choque mengatakan, saat ini banyak kaum muda yang tidak terorganisir dengan baik untuk itu harus mengkapasitasi para organisasi agar memberikan kegiatan yang positif bagi para kaum muda salah satunya pada organisasi pencak silat.

“Konferensi kali ini untuk menyadarkan kembali kita bahwa kedamaian harus dimulai dari diri kita sendiri untuk membentuk kedamaian dan keadilan di negeri kita,” ucapnya.

Peringatan Hari Persaudaraan Manusia Sedunia jatuh 04 februari setiap tahunnya. Pada perayaan tersebut, PBB mengajak masyarakat dunia untuk saling mengasihi sesama.

Dipilihnya 04 februari adalah sebagai Hari Persaudaraan Internasional berangkat dari keprihatinan PBB terhadap ujaran kebencian terhadap agama, suku dan lainnya.

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!