DILI, 05 Januari 2022 (TATOLI)—Presiden Republik, José Ramos-Horta, bertemu Penanggung Jawab, Agência Brasileira de Cooperação (ABC), Ruy Pereira. Dalam Pertemuan Presiden Horta meminta nasihat guna mencegah kemiskinan dan malnutrisi di Timor-Leste (TL).
Melalui siaran pers yang diakses Tatoli menyebutkan, Kepala Negara mengatakan, sumber keuangan TL dari ekspor perminyakan dan gas, namun masih banyak permasalahan, yang membutuhkan nasihat dari Pemerintah Brasil, sebagai negara berpengalaman melawan kemiskinan, kelaparan dan negara dengan produksi pangan terbesar di dunia.
“Kami tidak meminta nasihat Brasil dalam dukungan keuangan, yang sangat penting bagi kami, yaitu nasihat teknik, untuk membantu program melawan kemiskinan, dan membuat TL menjadi negara pertanian dengan menjaga pangan, memperbaiki dan menghilangan malnutrisi anak di negara ini,” kata Kepala Negara melalui siaran pers itu.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden juga menceritakan tentang program pangan dunia, yang mendapatkan dukungan dari UNICEF dan mitra pembangunan untuk mencapai target dalam lima tahun mendatang, dan juga dukungan mitra pembangunan selama situasi pandemi yang berdampak pada TL.
Sementara, Direktur Agência ABC, Ruy Pereira mengaktualisasi kepada Presiden Horta, tentang proses implementasi program di TL yang di monitoring oleh Kementarian Pertanian dan Perikanan (MAP) dan juga Program Pangan Dunia (PMA).
Presiden juga meminta pendapat dari ABC tentang program Merenda Escolar di Brasil.
Agency tersebut nenambahkan bahwa, biaya makan untuk setiap siswa di Brasil, telah ada pada sistem Pangan Nasional dan Pemerintah Federasi melengkapi saja, keuangan untuk pangan suplemen, yang dipersiapkan oleh Kotamadya dan setiap tahun anggaran tersebut dengan kategori sumber suplemen, senilai $7 miliar lebih.
Selama ini, Brasil mendapatkan dukungan keuangan dari Program Pangan Dunia di Dili senilai $120 ribu, dalam aksi Kerjasama kemanusiaan.
Selama tahun 2006 hingga 2016, mencatat tujuh aksi bantuan kemanusiaan dengan Timor-Leste untuk berkoordenasi dan melakukan kerjasama kemanusiaan guna mencegah kelaparan dengan anggaran senilai $300 ribu lebih.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
