DILI, 05 desember 2022 (TATOLI)— Pemimpin Nasional, Kay Rala Xanana Gusmão, menghadiri dan berbicara dalam Konferensi Dukungan dan Solidaritas Eropa dengan Rakyat Sahara Barat (EUCOCO- The European Conference of Support and Solidarity with the Saharawi People) yang ke-46 di Jerman, pada 02 dan 03 desember 2022.
Melalui siaran pers yang diakses oleh Tatoli, menjelaskan, Konferensi dengan tema “Untuk SAHARA BARAT dan Penentuan Diri” itu turut hadir delegasi dari berbagai negara, yang mayoritas Negara Anggota Eropa termasuk tamu kehormatan Kay Rala Xanana Gusmão dan delegasi dari Parlemen Nasional Timor-Leste.
Berita terkait : Setujui suara solidaritas untuk Sahara Barat, Boibait apresiasi keputusan PN
“Dari Parlemen Nasional, Anggota Parlemen yang hadiri dari Partai CNRT, Aderito Hugo, Agostinho Somotxo (Partai FRETILIN), Luis Roberto (KHUNTO) dan Isabel Ximenes dari partai Frente Mudansa,” tulis siaran pers itu.
Dalam siaran pers itu dijelaskan, Konferensi tahunan tersebut mendapatkan partisipasi dari negara yang mengakui kemerdekaan Sahara Barat, seperti Institusi Nasional, negara Eropa, Organisasi Politik, Sindikat tenaga kerja asosiasi solidaritas untuk rakyat Sahara Barat, masyarakat sosial, dan Aktor hukum.
Sementara itu, Duta Besar Sahara untuk Eropa, Oubbi Bushraya Al-Bashir mengatakan, konferensi tersebut lebih berfokus pada empat point terpenting yakni, Politik dan informasi, Hak Asasi Manusia, Sumber daya alam dan konsolidasi Pemerintah Sahara.
Berita terkait : Bahas isu HAM, Menteri Adaljiza bertemu Perwakilan Sahara Barat dan Namibia
Acara tersebut merupakan saksi pada konferensi interparlemen Bundestag di Parlemen Jerman, Eropa, Asia dan Amerika Latin.
Konferensi Dukungan dan Solidaritas Eropa dengan Rakyat Saharawi (EUCOCO) diadakan setiap tahun sejak 1975 atau selama konflik di Sahara dan setiap tahun memilih satu negara di Eropa untuk mengadakan event tersebut.
EUCOCO, merupakan satu plataform untuk merefleksikan, menganalisis dan berkoordinasi dalam keputusun yang ditetapkan sehingga dapat berkontribusi dalam perkembangan perlawanan rakyat Sahara, hak dan penentuan diri, juga kemerdekaan untuk rakyat Sahara.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
