iklan

INTERNASIONAL, OÉ-CUSSE (RAEO)

Lakukan studi banding di TTU, Otoritas RAEOA terinspirasi perkuat pembangunan desa

Lakukan studi banding di TTU, Otoritas RAEOA terinspirasi perkuat pembangunan desa

Ketua Camat kecamatan Insana, Alexandre Y.L.Tabesi sedang berbicara dengan Wakil Ketua RAEOA Urusan Sosiál, Maximiano Neno, bersama delegasi yang melakukan studi banding di kecamatan Insana kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), Indonesia. Foto Tatoli/ Abílio Elo Nini

KEFAMENANU, 11 november 2022 (TATOLI) – Wakil Ketua Otoritas Daerah Administratif Spesial Oé-Cusse Ambeno (RAEOA), Urusan Sosiál, Maximiano Neno, bersama delegasi melakukan studi banding di kecamatan Insana kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), propinsia Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonésia.

Selama melakukan Studi banding, otoritas RAEOA terinspirasi untuk memperkuat implementasi programa pembangunan desa indah (khususnya di desa  Amasat, Oe-cusse).

Delegasi yang melakukan studi banding termasuk sembilan (9) kepala desa, dua Ketua Camat, serta tim téknis dari kantor kabinet Ketua Otoritas RAEOA. Tujuan utama  lakukan studi banding selain memperkuat implementasi programa pembangunan desa, juga akan mencari solusi atas masalah-masalah sosial  yang terjadi selama ini di tengah-tengah masyarakat.

Berita terkait : Tiba di TTU, delegasi RAEOA disambut Wakil Bupati Eusabius Binsasi

Wakil Ketua RAEOA untuk Urusan Sosiál, Maximiano Neno, atas nama delegasinya menyampaikan   berterima kasih kepada otoritas kecamatan Insana dan jajarannya, yang telah menyambutnya mereka.

“Kedatangan kami ini, merupakan kegiatan keberlanjutan dari kunjungan sebelumnya. Kunjungan ini untuk memperkuat kunjungan yang telah dilakukan sebelumnya, dan juga untuk malekukan tindak lanjut juga pada kegitan bisnis forum khususnya di propinsi NTT dan RAEOA,” katanya  di kantor kecamatan Insana, TTU, rabu ini.

Sementara, Ketua Camat untuk kecamatan Insana, Alexandre Y.L Tabesi, mengatakan,  kecamatan Insana ada 16 desa, dan memiliki program prioritas yang  dijalankan kepada masyarakat  dengan  lima inovasi.

Disebutkan, kelima invosi yang dilakukan adalah, program taman literasi kecamatan Insana, Gerakan camat di semua kantor desa, gempur stanting atau gerakan menuju penurunan stanting (Program penurunan pengerdilan), Gerakan seribu untuk anak sukses dan  terakhir  setiap kecamatan Insana wajib lakukan inovasi desa.

“Untuk itu kami berharap dengan kegiatan-kegiatan yang sudah dijalankan di Insana bisa membantu satu sama lain, saling melengkapi untuk kita dan sama-sama membangun pulau Timor khususnya daerah perbatasan, terutama TTU dan RAEOA,” tuturnya.

Reporter: Abílio Elo Nini

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!