DILI, 31 oktober 2022 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste pada awal november ini mempersiapkan pembahasan Proposal Rancangan Usulan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 sebesar $ 3,16 miliar.
Dalam siaran pers yang diakses Tatoli, menyebutkan, Proposal Rancangan Usulan APBN 2023 tersebut menyajikan distribusi sumber daya nasional yang adil dan merata untuk meningkatkan pemberian layanan, membantu pemulihan dan ketahanan ekonomi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka menengah yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam APBN 2023, Pemerintah akan mengalokasikan $17 juta untuk pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan di pedesaan. Selain itu, Pemerintah juga akan mengalokasikan $15 juta untuk pembangunan jalan nasional Pante Makasar dan $7,8 juta untuk rehabilitasi jalan antara Laga dan Baguia, serta inisiatif lain yang bertujuan untuk melanjutkan pelaksanaan program pembangunan jalan, jembatan dan koneksi jaringan nasional di seluruh wilayah.
Untuk memastikan bahwa pada tahun 2030 seluruh penduduk Timor-Leste memiliki akses ke listrik berbiaya rendah dan energi terbarukan skala kecil melalui EDTL (Pelayanan Kelistrikan Nasional) dan Pemerintah telah mengalokasikan $118 juta dalam proposal tahun depan.
Pemerintah juga telah mengalokasikan $25 juta untuk mempercepat diversifikasi ekonomi, $14,4 juta untuk investasi di sektor telekomunikasi, $6,4 juta untuk mempromosikan produksi nasional, $2 juta untuk membuat one-stop shop untuk pendaftaran perusahaan dan $1,3 juta untuk membangun kawasan industri.
Pemerintah juga akan menginvestasikan $21 juta di sektor pertanian untuk mendukung produksi dan produktivitas berkelanjutan yang bertujuan mengurangi kemiskinan, memperkuat ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan.
Selanjutnya $3,6 juta dialokasikan untuk sistem irigasi Laivai, Kotamadya Lautem dan $2,6 juta untuk sistem Galata. Dukungan untuk kegiatan penyuluhan pertanian memiliki alokasi anggaran sebesar $2,6 juta dan pengembangan kawasan pertanian yang terintegrasi dengan daerah irigasi memiliki alokasi sebesar $2,1 juta.
Tidak termasuk $1 milyar untuk National Liberation Combatants Fund, $772 juta yang sesuai dengan 36% dari anggaran akan dialokasikan untuk sektor modal sosial, yang meliputi kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial. Sektor ini merupakan penerima dana terbesar dalam proposal APBN 2023.
Hal ini konsisten dengan pentingnya Pemerintah menempatkan akses universal ke pendidikan berkualitas ($137 juta), kesehatan ($92 juta), dan perlindungan sosial, terutama untuk kelompok rentan ($301 juta).
Pemerintah mengusulkan kepada Parlemen Nasional anggaran sebesar $19,2 juta untuk pelaksanaan program ‘Bolsa da Mãe’. Dari jumlah tersebut, $5,3 dialokasikan untuk kelanjutan program awal dan $13,7 dialokasikan untuk perpanjangan Program ‘Bolsa da Mãe – Nova Geração’, yang tujuannya untuk mendukung ibu ibu hamil dan meningkatkan kesehatan dan gizi pada 1000 hari pertama kelahiran anak, serta untuk mendukung anak-anak dengan penyakit kronis dan cacat.
Proposal tersebut juga mencakup $22,4 juta untuk memperluas program Makanan Sekolah, meningkatkan kualitas makanan, dan mencapai tingkat kualitas gizi anak yang lebih baik, dengan pengeluaran per anak, per makanan, meningkat dari $0,25 menjadi $0,42.
Usulan APBN 2023 ini dirancang berdasarkan Sasaran Strategis Pemerintahan Konstitusi Kedelapan, yang bertujuan memberikan warga negara, kesempatan hidup sehat, aman, dan panjang umur, akses terhadap pengetahuan, teknologi, dan inovasi, serta akses ke sumber daya yang cukup untuk memastikan kehidupan yang bermartabat.
Jumlah total pengeluaran $3,16 miliar sama dengan jumlah pengeluaran yang ditetapkan dalam Undang-Undang Tahunan tentang Perencanaan Aturan Pilihan Terbesar 2023 (Lei das Grandes Opções do Plano para 2023) yang diumumkan pada juni 2022 oleh Presiden Republik, José Ramos Horta. Perencanaan itu terdiri dari anggaran untuk Administrasi Pusat sebesar $2,8 miliar, yang juga termasuk $1 miliar untuk Dana Pejuang Pembebasan Nasional, $235,7 juta untuk Jaminan Sosial, dan $120 juta untuk RAEOA (Daerah Administratif Spesial Oecusse Ambeno).
Pembahasan Anggaran akan berlangsung pada november dan Undang-Undang Anggaran yang telah disetujui akan dikirim ke Presiden Republik untuk disahkan pada desember. Kalender baru ini mengikuti kalender yang ditetapkan Undang-Undang Public Financial Management (PFM) yang baru.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz