DILI, 21 oktober 2022 (TATOLI) – Pemimpin Kerajaan Kamboja melalui Presiden Senat, Say Chhun, Presiden Majelis Nasional, Heng Samrin dan Perdana Menteri, Hun Sen sepenuhnya mendukung aksesi Timor-Leste ke ASEAN.
Dukungan Pemimpin Kamboja disampaikan dalam pertemuan yang dilakukan dengan Presiden Republik Timor-Leste, José Ramos Horta. Pertemuan itu juga dilakukan untuk berbicara tentang penguatan hubungan bilateral lebih lanjut antara Timor-Leste dan Kamboja.
Pertemuan dengan entitas-entitas tinggi Kerajaan Kamboja merupakan bentuk kesiapan Kamboja untuk mendukung aksesi Timor-Leste ke ASEAN.
“Perdana Menteri Hun Sen sangat mengagumi Timor-Leste. Dia sangat mendukung Timor-Leste, karena sejarah mereka hampir seperti kita. Karena itu dia sangat mendukung masuknya Timor-Leste ke ASEAN. Tidak ada masalah lain. Masalah yang diangkat dengan Presiden Majelis Nasional, Senat adalah masalah yang sama dengan Perdana Menteri dan entitas menteri lainnya,” kata Presiden Horta melalui siaran pers yang diakses Tatoli.
Menurut Presiden Republik, proses bergabung dengan ASEAN belum selesai karena para pemimpin ASEAN belum mengumumkan kalendernya meskipun Timor-Leste ingin bergabung dengan organisasi itu tahun depan.
“Namun, itu akan mengikuti road map yang telah disepakati oleh para pemimpin ASEAN. Jika, diputuskan dan diumumkan, kita telah mempersiapkan untuk sepuluh (10) tahun ke depan, dan persiapannya belum sepenuhnya selesai, dan sesuai dengan rencana Pemerintah, akan ada rekrutmen 2.000 orang Timor. Tetapi orang Timor yang memiliki studi dan kualifikasi dalam bahasa Inggris, dan studi universitas yang baik untuk bekerja di semua sektor, sehingga benar-benar dapat membuktikan dan menyemangati partisipasi kita di ASEAN,“ ungkap Kepala Negara.
Bagi Presiden Republik, partisipasi Timor-Leste di ASEAN sangat penting karena akan mengambil bagian dalam pengambilan keputusan untuk opsi-opsi strategis dalam mendorong ekonomi dan perdagangan regional, dan lain-lain.
Usai pertemuan dengan Perdana Menteri Hun Sen, Presiden Republik juga menjadi saksi penandatanganan kesepakatan antara Pemerintah Timor-Leste dan Pemerintah Kamboja yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Adaljiza Magno tentang layanan udara, dengan mengembangkan konektivitas udara antara Timor-Leste dan Kamboja.
Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Adaljiza Magno juga menandatangani perjanjian ekspor beras ke Timor-Leste.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz