DILI, 14 oktober 2022 (TATOLI)- Perdana Menteri (PM) Timor-Leste, Taur Matan Ruak, menekankan bahwa penting untuk membuat perjanjian mobilitas tenaga kerja antara Timor-Leste (TL) dengan Pemerintah Portugal.
Perjanjian tersebut dengan tujuan membantu Pemerintah TL untuk mengontrol dan menyelesaikan situasi orang Timor yang ingin mencari pekerjaan di Portugal.
“Kita akan lihat dan kita harus membahas kemungkinan kesepakatan itu. Portugal telah bermurah hati dengan TL. Ini adalah karakteristik alami dari orang-orang Portugis dan saya yakin akan terus seperti itu”, kata PM Taur di sela-sela pertemuan dengan Presiden Republik, José Ramos Horta, di Istana Kepresidenan, Bairro Pite, Dili.
Ditanya tentang langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah TL untuk mengendalikan agency perjalanan ilegal yang mengeksploitasi dan menipu orang Timor, PM Taur menjawab, bahwa penyelidikan masih tetap berlangsung.
“Siapa pun yang menipu dan menipu orang Timor harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Taur Matan Ruak berpesan kepada warga TL yang ingin ke luar negeri untuk bekerja mengikuti mekanisme Pemerintah, seperti yang sudah terjadi pada pekerja di Australia dan Korea Selatan.
“Saya tahu mereka perlu dan ingin pergi, tetapi saya menyarankan mereka untuk mencari informasi yang dapat dipercaya dari Pemerintah”, sarannya.
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK -tetun), José Amorim Dias, telah menginformasikan bahwa Pemerintah TL ingin membuat perjanjian mobilitas tenaga kerja dengan Eksekutif Portugal.
Menurut Direktur itu, kedutaan TL di Portugal telah melakukan kontak awal terkait hal itu. Kontak ini bertujuan untuk membangun negosiasi bilateral yang membahas kondisi di mana orang Timor bepergian dan tinggal di Portugal.
Rancangan perjanjian mobilitas disiapkan oleh Kedutaan Besar TL di Portugal dan dikirim ke MNEK untuk ditinjau sebelum perjanjian resmi ditandatangani.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
