DILI, 12 oktober 2022 (TATOLI)—Presiden Republik, José Ramos Horta mengingatkan kepada semua orang untuk membela hak anak perempuan terhadap bentuk diskriminasi apa pun.
Pesan Kepala Negara itu disampaikan dalam lingkup perayaan Hari Anak Perempuan Sedunia yang jatuh pada 11 oktober. Peringatan hari anak itu digelar di Istana Kepresidenan Bairo Pite, Dili, selasa.
Presiden Horta mengatakan, Hari Anak Perempuan Sedunia telah ditetapkan dalam rapat umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
“Hari Anak Perempuan Sedunia yang ditetapkan oleh PBB dalam rapat umum untuk mengingatkan setiap anak perempuan mempunyai hak. Karena, TL khususnya yang hidup pada zaman dulu, masih melakukan diskriminasi terhadap anak perempuan. Jadi, sekarang saatnya membela hak anak perempuan terhadap bentuk diskriminasi apa pun,” kata Presiden Horta.
Berita terkait : Hari Anak Perempuan Sedunia, Osménia jadi Presiden Republik selama satu jam
Menurut Kepala Negara, selama ini kebanyakan anak perempuan di Timor-Leste (TL), hanya melakukan pekerjaan rumah dan kesempatan untuk sekolah hanya diberikan kepada kaum laki laki. Karena, itu juga sudah banyak terjadi di banyak negara termasuk di TL.
Presiden Horta juga mengimbau untuk menetapkan persaudaraan dalam kehidupan sosial, dengan menghentikan kekerasaan terhadap anak perempuan.
“Untuk menghentikan kekerasaan tersebut, harus melalui kampanye Pendidikan Sosial agar rakyat TL hidup dalam kedamaian. Maka itu, hari ini merupakan hari spesial agar semua orang dapat mengingatkannya,” tutur Presiden Horta.
Sementara itu, Direktur Nasional Plan Internasional TL, Dillyana Ximenes mengucapkan selamat kepada semua anak perempuann di dunia, khususnya anak perempuan di TL yang berpartisipasi dalam perayaan tersebut.
“Plan Internasional bekerjasama dengan Kepresidenan Republik dalam mengadakan perayaan tersebut yang ke-10. Perayaan tahun ini dengan tema ‘Anak Perempuan Mempunyai Hak Dalam Politik,” ujarnya.
Berita terkait : Plan Internacional temui Presiden Horta, bahas kegiatan Hari Anak Perempuan Sedunia
Dijelaskan, tema tersebut agar anak perempuan mempunyai hak dalam politik dengan mempunyai tanggung jawab, sehingga dapat memberi harapan dimasa depan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz