iklan

INTERNASIONAL, PENDIDIKAN

KAATL perkenalkan sistem dan kebijakan pendidikan Korsel pada mahasiswa TL

KAATL perkenalkan sistem dan kebijakan pendidikan Korsel pada mahasiswa TL

Foto google

DILI, 23 september 2022 (TATOLI)– KAATL (KOICA Alumni Association in Timor-Leste) menyelenggarakan seminar tahunan tentang sistem dan kebijakan Pendidikan Korea Selatan (Korsel) pada mahasiswa Timor-Leste (TL).

Ketua KAATL, Gil Quintão Boavida mengatakan setiap tahun, KAATL menyelenggarakan seminar untuk berbagi ilmu dengan mahasiswa dan masyarakat Timor lainnya.

“Kami mengadakan seminar setiap tahun dan untuk tahun ini dengan topik Sistem dan Kebijakan Pendidikan Korea dan Timor-Leste,” kata Ketua KAATL, Gil Quintao Boavida kepada TATOLI di Timor Hote, Colmera, jumat ini.

Ia menambahkan bahwa KOICA bangga telah berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia dari pemerintah mitra internasional. Kontribusinya adalah melalui peningkatan kapasitas dan kemajuan untuk hari esok.

Disebutkan, pada tahun ini ada tujuh (7) pegawai pemerintah Timor yang memenuhi syarat memulai program gelar Master di Korea, dan 58 pejabat dari tiga mitra pemerintah berpartisipasi dalam pelatihan jangka pendek secara online.

“Kami berharap melalui acara hari ini, kami akan memperoleh dan berbagi wawasan berharga dan terlibat dalam diskusi yang bermanfaat mengenai isu-isu terkini dalam kebijakan dan pendidikan,” ucapnya.

Ia menekankan bahwa Korea dan Timor-Leste memiliki sistem pendidikan yang sama. Namun, sistem pendidikan Korea Selatan berfokus pada keterampilan siswa saat masih duduk di bangku sekolah dasar hingga melanjutkan ke jenjang universitas.

Hal positif lainnya adalah Korea Selatan selalu fokus pada pengelolaan kelas untuk memastikan keterbatasan siswa di kelas. Cara ini untuk membantu semua siswa dapat belajar dengan baik di kelas.

Sementara, Mahasiswa UNDIL (Universitas Dili), Serafín dos Reis de Andrade dari Fakultas Pendidikan dan Jurusan Bahasa Inggris mengatakan, ada beberapa perbedaan dan kesamaan sistem pendidikan kedua negara.

Karena itu, TL juga harus memprioritaskan pengelolaan kelas, ini juga merupakan salah satu kunci untuk memastikan siswa dapat memperoleh lebih banyak pengetahuan dan berkontribusi pada kualitas pendidikan di Timor-Leste.

Isu penting lainnya yang berkaitan dengan pendidikan adalah Timor-Leste yang harus diperhatikan seperti masih kurangnya infrastruktur, bahan pengajar pendidikan modern, dan gaji untuk Guru serta lainnya.

Diketahui lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai universitas terdiri dari UNTL (Univesitas Nasional Timor Lorosa’e), UNDIL, ISC (Institutu Seperior Cristal) dan UNITAL (Universitas Oriental).

Seminar ini diselenggarakan oleh KAATL dan didanai oleh KOICA dengan anggaran tahunan senilai $15.000. Sejauh ini, dari 2010 hingga 2022 total ada 700 siswa yang diikutsertakan dalam pelatihan jangka pendek di Korea Selatan, 60 di antaranya dengan gelar master.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!