iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN, DILI, HEADLINE

Jamin stok obat-obatan, Presiden Horta minta Kemenkes dirikan pabrik di Timor-Leste

Jamin stok obat-obatan, Presiden Horta minta Kemenkes dirikan pabrik di Timor-Leste

Presiden Republik, José Ramos Horta, didampingi Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo dan Wakil Menteri Kesehatan, Bonifacio Maucoli dos Reis mengunjungi SAMES (Badan Penyimpanan Obat Obatan dan Peralatan Medis), di Kampung Alor, Dili, senin (01/08/2022). Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 01 agustus 2022 (TATOLI)—  Presiden Republik (PR) José Ramos Horta, meminta kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Badan Penyimpanan Obat Obatan dan Peralatan Medis (SAMES) untuk mendirikan pabrik obat di Timor-Leste. Itu dilakukan maka bisa  menjamin stok obat dalam negeri.

Permintaan Kepala Negara itu disampaikan saat  Presiden Horta mengunjungi  SAMES  (Badan Penyimpanan Obat Obatan dan Peralatan Medis), di Kampung Alor, Dili, senin ini. Dalam kunjungan tersebut, Kepala Negara didampingi Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo dan Wakil Menteri Kesehatan, Bonifacio Maucoli dos Reis.

“Menurut saya, Timor-Leste juga dapat memproduksi beberapa obat-obatan, jangan 100% dikirim dari luar negeri. Jika, teknik tidak memadai, dapat bekerjasama dengan pabrik swasta sebagai mitra kerja,” kata Presiden Horta kepada wartawan.

Menurut Kepala Negara, untuk mendirikan pabrik obat-obatan  TL harus berkoloborasi dengan negara Brasil, Kuba, Portugal dan Indonesia. Itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan obat dalam negeri, dan  juga kebutuhan pasar internasional.


Obat-obatan yang saat ini digudang SAMES, Kampung Alor, Dili. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

Berita terkait : Perkuat sektor kesehatan, UNDP bantu obat-obatan dan peralatan medis pada Timor-Leste  

“Bekerja sama dengan Portugal, dapat memproduksi obat-obatan dengan standar Uni Eropa.  Sementara,  Brasil merupakan produksi obat terbesar di dunia termasuk juga Kuba,” jelasnya.

Dikatakan, SAMES juga perlu meningkatkan infrastruktur, sumber daya manusia dalam menyediakan stok obat.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan, Bonifacio Maucoli dos Reis mengatakan, Kuba siap untuk bekerjasama dengan TL dalam mendukung peralatan prima.

“Dalam Pemerintahan Konstitusi kedelapan, perwakilan pemerintah berkunjung ke Kuba untuk membahas pabrik tersebut, dan Kuba siap untuk mendukung TL, dalam mengirim peralatan prima, dan bekerja sama dengan SAMES,” ujarnya.

Dikatakan, untuk mendirikan pabrik tersebut, Pemerintah perlu mengalokasi anggaran, dan disetujui   Parlemen Nasional.

Berita terkait : Kontrol kualitas obat, Kemenkes jalin kerjasama dengan Indonesia dan Australia

“Jika tidak mempunyai pengetahuan untuk mendirikan pabrik obat, maka perlu lakukan  kerja sama dengan negara lain,”  ucap Bonifacio.

Dilanjutkan, tempat untuk mendirikan pabrik memadai, dasehingga ini sangat diperlukan karena di Asia produksi obat obatan ada beberapa yang tidak berkualiatas.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!