DILI, 12 Juli 2022 (TATOLI) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menjalin kerjasama dengan Australia dan Indonesia untuk mengontrol kualitas obat di Laboratorium Kesehatan Nasional (LNS).
Demikian hal itu dikatakan Direktur Nasional Farmasi dan Obat-obatan, Delfim Ferreira, kepada Tatoli di Caicoli, Dili, selasa ini.
“Sesuai kebijakan Pemerintah, kita harus membuat perjanjian dengan Indonesia dan Australia untuk memperkuat kerja tersebut. Karena, kerjasama itu kita dapat melakukan uji kendali kualitas obat-obatan di dalam negeri”, kata Direktur Delfim Ferreira.
Dia menyebutkan perlunya menganalisis sampel obat-obatan sebelum didistribusikan ke rumah sakit rujukan, klinik atau puskesmas di setiap kotamadya.
“Perusahaan pemasok obat internasional perlu mengirimkan sampel obat ke Badan otonom Obat-Obatan dan pengujian Alat Kesehatan untuk diuji kualitasnya. Jika hasil tes menunjukkan kualitas obat kurang maka akan dikembalikan,”ucapnya.
Sebelumnya, pada 2021, Kemenkes telah menandatangani kesepakatan dengan Therapeutic Goods Administration Laboratory (TGA) untuk menilai kualitas berbagai jenis obat, antara lain insulin, amoksisilin, deksametason, dan simvastatin.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz