DILI, 15 juli 2022 (TATOLI)-Perusahaan Internasional, GT dari Taiwan sepakat membantu Timor-Leste (TL) melalui Bee Timor-Leste (BTL) untuk meningkatkan proyek pengelolaan air bersih di TL.
Menteri Pekerjaan Umum (MOP – tetum), Abel Pires mengatakan tujuan dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini, untuk memulai diskusi yang berfokus pada masalah air di Timor-Leste.
”Air sangat penting bagi kehidupan masyarakat dan diperlukan pengelolaan yang baik untuk menyelesaikan masalah air di Timor-Leste,” kata Abel Pires dalam sambutannya, di ruang rapat Kementerian Pekerjaan Umum, di Caicoli, jumat ini.
Berita terkait : Tangani masalah air bersih, TL akan pinjam $120,76 juta dari Bank Dunia
Diharapkan, kerjasama antara BTL dan perusahaan GT International dapat menghasilkan diskusi yang bermanfaat untuk menyelesaikan masalah air di Timor-Leste.
Sementara itu, Ketua BTL, Carlos Peloi Dos Reis, mengatakan perjanjian yang ditandatangani untuk menganalisis dan membahas pasokan air bagi masyarakat di Timor-Leste.
”Kami akan fokus pada diskusi tentang pengelolaan air bersih dan bekerja bagaimana menyediakan bendungan air yang bisa ditampung dari air hujan dan disalurkan ke masyarakat. Jadi, perlu untuk melakukan penampungan air,” jelas Ketua BTL.
Berita terkait : 2022, MOP alokasi $17 juta untuk 17 proyek air bersih
Ditambahkannya, kedua pihak ini juga akan secara khusus membicarakan konservasi air hujan untuk disalurkan kepada para petani padi sawah di setiap kotamadya. Tetapi, diperlukan orang-orang khusus dari luar negeri, terutama dari Taiwan untuk membantu.
Dilain pihak, Chairman GT International Company, Paul Hsu mengatakan pihaknya memiliki pengalaman dalam pengelolaan air di Taiwan dengan menyediakan bendungan air untuk memastikan semua air hujan tidak mengalir ke lautan.
“Timor-Leste adalah negara kecil tetapi selalu membiarkan air hujan mengalir ke laut. Kami akan membantu Timor-Leste untuk mengelola air hujan dengan baik. Air akan ditampung dalam bendungan dan untuk dikonsumsi bahkan bisa digunakan untuk sektor pertanian,” katanya.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz