DILI, 09 juli 2022 (TATOLI)—Perdana Menteri (PM) Timor-Leste, Taur Matan Ruak ikut merasakan kesedihan atas wafatnya Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan menanggap kejadian tersebut adalah hari yang bersedih bagi seluruh negara Asia Pasifik.
Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe wafat pada jumat (08/07/2022), usai ditembak saat berpidato di kota Nara, bagian barat Jepang.
“Dengan sangat sedih dan terkejut mengetahui penembakan fatal mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe di Kota Nara, Jepang. Ini adalah hari yang sangat sedih bagi Asia Pasifik!,” kata PM Taur dalam siaran pers yang diakses Tatoli.
Kepala Pemerintahan Timor-Leste itu menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga Shinzo Abe dan berdiri dalam solidaritas dengan Rakyat dan Pemerintah Jepang.
Berita terkait : Mantan PM Jepang wafat, Presiden Horta sampaikan belasungkawa
Taur Matan Ruak, ketika sebagai Kepala Negara, mengunjungi Jepang pada tanggal 15 Maret 2016, dan sempat bertemu dengan Perdana Menteri saat itu Shinzo Abe.
Menurut laporan dari media NHK JAPAN disebutkan, Mantan Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo tewas setelah ditembak saat kampanye pada Jumat (08/07).
Pria berusia 67 tahun itu menjabat lebih lama dari siapa pun dalam sejarah negara itu. Sebelumnya, polisi menangkap seorang tersangka di lokasi kejadian.
Para dokter yang merawat Abe berbicara tentang kematiannya beberapa waktu lalu. Dokter Fukushima Hidetada dari Universitas Kedokteran Nara berkata, “Kami mencoba menyadarkannya tetapi, sayangnya, dia meninggal pada pukul 17:03.”
Seorang reporter NHK sedang meliput acara kampanye di mana Abe baru saja mulai berbicara. Sesaat sebelum tengah hari, dia mendengar dua tembakan sebelum Abe jatuh ke tanah. Dia merekam saat orang-orang menangani tersangka.
Abe sedang berkeliling negara, mendukung kandidat Partai Demokrat Liberal yang mencalonkan diri dalam pemilihan Majelis Tinggi akhir pekan ini.
Sementara itu, Kyodo News melaporkan Abe ditembak di bagian dada dan langsung terjatuh hingga tak sadarkan diri.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz