DILI, 24 juni 2022 (TATOLI)—Plan International di Timor-Leste (PITL) telah berhasil menanam 20.000 pohon di tiga kotamadya melalui program Adaptasi Perubahan Iklim (CCA) sejak 2019 hingga 2022.
Program CCA hadir untuk memperkuat ketahanan iklim dan mengurangi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Timor-Leste.
Manajer Proyek CCA, Julmiro Isac Manuel mengatakan Plant International di Timor-Leste bermitra dengan LSM lokal RAEBIA untuk mengimplementasikan program CCA.
“Program ini dilaksanakan di kotamadya Dili, Aileu, dan Ainaro. Di Dili, proyek CCA dilakukan di daerah Metiaut,” ungkap Manajer Proyek CCA, Julmiro Isac Manuel di City 8 Manleuana, jumat ini.
Proses impelementasi proyek di Aileu mencakup delapan desa sama seperti di kotamadya Ainaro. Proyek CCA sebagian besar dilaksanakan di daerah-daerah yang sebagian besar berisiko terhadap bencana alam.
“PITL menyediakan metode analisis mengenai resiko bencana alam dalam memberikan perlindungan tanah. Kegiatan penanaman pohon di lahan masyarakat di Ainaro, Aileu dan Dili sebanyak 20.000 pohon.
Disebutkan ada tiga jenis pohon yang terdiri dari pohon niaga, pohon bisnis, dan pohon ekonomi. PITL juga telah membangun drainase sekolah di Metiaut dan juga melaksanakan pemanenan air hujan.
Direktur Umum pada Sekretariat Negara untuk Perlindungan Sipil (SEPS), Ismael Babo mengatakan Timor-Leste adalah negara korban perubahan iklim untuk itu Proyek CCA sangat bermanfaat bagi negara Timor-Leste.
“Kami berupaya memberikan lebih banyak informasi kepada semua komunitas pedesaan di 48 desa di seluruh negeri, terutama untuk kotamadya yang paling berisiko terhadap bencana alam,” jelasnya.
Menurutnya, pelatihan yang diberikan dapat membantu meminimalkan dampak bencana alam dan meningkatkan ketahanan Perubahan Iklim bagi negara untuk beradaptasi dengan situasi kritis.
Proyek CCA didanai oleh Uni Eropa dan PITL dengan jumlah total $833.000 untuk proyek tiga tahun sejak 2019 hingga 2022.
PITL juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran kementerian dan mitra lokal atas komitmennya dalam mendukung Plan internasional untuk mencapai tujuannya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
