iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

UNDP terapkan proyek lindungi masyarakat pedesaan dari bencana alam di enam kotamadya

UNDP terapkan proyek lindungi masyarakat pedesaan dari bencana alam di enam kotamadya

Foto google

DILI, 20 juni 2022 (TATOLI)—Program Pembangunan PBB (UNDP) menerapkan proyek untuk melindungi masyarakat pedesaan dan aset fisik   dari bencana alam akibat iklim di Timor-Leste dengan  memfasilitasi 90 desa di enam kotamadya.

Dalam laporan UNDP untuk proyek yang dipublikasikan pada mei 2022 tentang pencapaian program selama dua tahun disebutkan 78 pegawai pemerintah (68 Laki-laki dan 10 Perempuan)  telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka tentang metode dan alat pemeriksaan kondisi aset berbasis GIS (Sistem Informasi Geografis).

Sementara itu, 63 pegawai pemerintah (54 Laki-laki dan 9 Perempuan) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka tentang cara menggunakan Global Positioning System/ GPS dan UAV/Drone untuk melakukan survei topografi.

“Penilaian Risiko Kerentanan Lokal (LoVRA) di 90 desa terpilih di enam kotamadya (Aileu, Baucau, Ermera, Lautem, Liquica dan Viqueque) dan juga 14 Peta sanitasi untuk 3.194 rumah tangga,” ungkap laporan tersebut.

Menurut laporan itu, pemetaan dan identifikasi 220 hektar Reboisasi dan 142,8 hektar Agroforestri untuk meningkatkan infrastruktur dan masyarakat yang tahan iklim.

Adapun implementasi bioteknologi di Kotamadya  Aileu dan Baucau. Bioteknologi tanah di lokasi proyek untuk mengurangi kemungkinan dampak akibat bahaya yang disebabkan oleh iklim seperti tanah longsor dan erosi.

Disebutkan proyek berjudul ‘Melindungi masyarakat pedesaan dan aset fisik mereka dari bencana akibat iklim di Timor-Leste’ telah diterapkan sejak maret 2020 dan akan berakhir pada maret 2026.

Institut yang ikut berpartisipasi dalam proyek tersebut adalah  Sekretariat Negara untuk Lingkungan (SEA), Sekretariat Negara untuk Perlindungan Sipil (SEPS), Kementerian Pertanian & Perikanan(MAP), Kementerian Administrasi Negara (MAE) serta Kementerian Pekerjaan Umum (MOP).

Proyek ini sendiri memiliki total anggaran $59.443.867 yang terdiri dari GCF (Dana Perubahan Iklim) sebesar $22,356,805, Pembiayaan bersama pemerintah $36.687.062 dan dari UNDP sendiri berjumlah $400.000 dengan sasaran 175.840 penerima manfaat langsung.

Proyek ini bertujuan untuk melindungi masyarakat rentan dan aset fisik mereka dari bencana akibat perubahan iklim. Ini juga membahas hambatan kelembagaan, keuangan dan legislatif dalam meningkatkan ketahanan iklim infrastruktur pedesaan skala kecil yang rentan.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!