DILI, 08 juni 2022 (TATOLI)—Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) kembali memberikan dukungan 5.000 tas kanvas atau kantong biodegradable kepada sekolah Santa Madalena de Canossa. Bantuan itu untuk memfasilitasi larangan kantong plastik yang diterapkan dalam program ‘Escola Verde’ dari SEA (Sekretariat Negara untuk Lingkungan Hidup).
“Hari ini, USAID menyediakan 5.000 tas kanvas yang dapat digunakan kembali untuk membantu memfasilitasi larangan kantong plastik sekali pakai kepada komunitas Sekolah Canossa,” ungkap Direktur Misi USAID di Timor-Leste, Zema Semunegus di Canossa Haslaran, rabu ini.
Dikatakan, inisiatif ini mendukung misi keseluruhan USAID untuk memerangi perubahan iklim melalui langkah-langkah mitigasi dan adaptasi. Amerika Serikat melalui Proyek Pariwisata Untuk Semua, maka USAID membantu mendukung Timor-Leste untuk mengimplementasikan Kebijakan Pariwisata Nasional Timor-Leste.
Berita terkait : Sekolah St. Madalena de Canossa luncurkan inisiatif program Sekolah Hijau
Ada lima P yaitu Priority (Prioritas), Prosperity (Kemakmuran), Protection (Perlindungan), Partnership (Kemitraan) and People (Manusia). Jadi, yang dilakukan dengan Sekolah Canossian berfokus pada Perlindungan.
Seperti banyak negara kepulauan, lingkungan alam di Timor-Leste menderita dari jumlah sampah plastik yang sangat banyak. Saluran air yang tersumbat dari plastik sekali pakai adalah salah satu akar penyebab banjir.
Upaya ini terinspirasi oleh Kebijakan Nol Plastik Pemerintah Timor-Leste. Ini juga melibatkan SEA untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang.
Untuk membantu mengatasi tantangan sampah plastik di Timor-Leste, inisiatif ini bertujuan untuk mendidik kaum muda tentang risiko penggunaan plastik sekali pakai terhadap kehidupan dan masa depan mereka.
Sekretariat Negara SEA, Demetrio Amaral mengatakan inisiatif ini juga mengumpulkan praktik baik dari negara-negara ASEAN tentang model Sekolah Hijau yang sukses untuk membantu mendidik siswa dan orang tua tentang cara mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang plastik sekali pakai.
“Inisiatif ini juga mendukung Pemerintah Timor-Leste dalam menerapkan kebijakan nol plastik,” ucapnya.
Hasil yang diharapkan adalah untuk mempromosikan kolaborasi dan kemitraan dengan semua pemangku kepentingan lingkungan untuk membahas dan berbagi elemen kunci untuk pelaksanaan Program Sekolah Hijau di Timor-Leste.
“Dengan langkah kecil ini akan membantu mendorong dan memotivasi sekolah lain untuk mengikuti jejaknya. Kita berterima kasih kepada Sekolah Canossa karena telah berkomitmen untuk mengikuti Program ‘Escola Verde’,” katanya.
Diperkirakan lebih dari 2.000 (pon atau kilo) sampah plastik dihasilkan di seluruh sekolah di Timor-Leste setiap hari.
Dikarenakan, masih kurangnya kesadaran dari siswa tentang dampak dari plastik yang dapat merusak lingkungan dan menimbulkan risiko bagi kesehatan dan keselamatan manusia serta mencemari tempat-tempat wisata dan landmark ikonik.
Direktur Umum Sekolah Santa Madalena de Canossa, Elvina Martins Brito mengapresiasi dukungan dari USAID dan SEA yang akan mendukung mereka dalam mengurangi sampah di sekolah.
“Tas ini sangat berguna karena kita bisa memberikan informasi kepada mereka untuk tidak mengunakan plastik jika ingin berbelanja, mereka juga bisa membagikan informasi ini kepada keluarga mereka,” jelasnya.
Ia menyebutkan, saat ini sekolah tersebut memiliki lebih dari 4.000 siswa mulai dari Sekolah Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Atas serta Perguruan tinggi.
Untuk itu pihak sekolah berinisitif untuk menambahkan materi pembelajaran tentang lingkungan agar meningkatkan kesadaran para siswa atas pentingnya lingkungan hidup bagi manusia.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz