iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Mercy Corps dan SEA bahas pengelolaan sampah dan daur ulang

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Mercy Corps dan SEA bahas pengelolaan sampah dan daur ulang

Mercy Crops dan Sekretariat Negara untuk Lingkungan Hidup (SEA) membahas pengelolaan sampah dan daur ulang dalam festival untuk menyambut peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Foto Tatoli/Cidalia Fatima

DILI, 03 juni 2022 (TATOLI)- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mercy Corps dan Sekretariat Negara untuk Lingkungan Hidup (SEA) membahas pengelolaan sampah dan daur ulang dalam festival untuk menyambut peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tahun pada 5 juni. Hari tersebut diperingati untuk  meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet bumi.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan instrumen penting yang digunakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan serta mendorong perhatian dan tindakan politik di tingkat dunia.

Peringatan ini dipandang sebagai kesempatan bagi semua orang untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan gaya hidup yang ramah lingkungan.

Program Manager of Economy Circular Mercy Corps, Clement Albano mengatakan terkait dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diadakan hari ini, Mercy Corps bermaksud untuk mengumpulkan mereka yang bekerja di bidang perlindungan lingkungan untuk berbagi ide fokus pada pengelolaan sampah dan daur ulang.

“Mercy Corps mengajak semua pihak untuk menjadi agen perlindungan lingkungan. Khususnya bagi Kelompok Usaha yang sebagian besar menyumbang sampah plastik, yang merusak lingkungan,” kata Perwakilan Mercy Corps, Clement Albano di Fundação Oriente, jumat ini.

Ia menambahkan, ada 12 kelompok usaha yang diikutsertakan dalam festival ini untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana mengelola sampah plastik dengan baik selama menjalankan usahanya.

Direktur Nasional Air dan Sanitasi, Herminio Monis Ribeiro mengakui bahwa sampah yang ada di kota Dili tidak tertata dengan baik, bahkan beberapa tempat sampah tidak tersedia. Pihak berwenang akan menetapkan lebih dari 40 tempat sampah di Dili di tahun ini.

Ia mengakui tempat pembuangan di Tibar juga membutuhkan lebih banyak pengelolaan dan pemerintah sedang mengorganisir untuk memindahkan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.

Dikatakan, pemerintah telah mentransfer pembayaran rekompilasi untuk semua masyarakat. Mereka akan pindah dari area tempat pembuangan sampah  Tibar sesegera mungkin.

Direktur Nasional Pengendalian Pencemaran, Nelson Madeira mengatakan pemerintah menawari biaya pajak sebesar 30% untuk perusahaan lokal yang tidak berkontribusi dalam pengelolaan sampah.

Dijelaskan Festival Hari Lingkungan Hidup Tersebut mendapatkan dukungan dari para mitra seperti Caltech, Uni Eropa, USAID, KOICA, Heineken dan Mercy Corps.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!